Selama ini, bahkan sejak Pilkada 2012 dan Pilpres 2014 tak sedikit media dadakan (situs, koran, tablid, majalah) fokus pada penyebaran hoax, ujar kebencian, dan kampanye hitam menyerang Joko Widodo. Mereka 'seakan' bebas merdeka dan tidak ada saingan, atau bahkan tanpa perlawanan yang TSM dari pihak Jokowi.
Namun, kali ini, pada 2019 atau jelang Pilpres, tiba-tiba muncul ke area publik Tabloid Indonesia Barokah, selanjutnya TIB; langsung saja TIB membuat kubu Bowo Sandi menjadi berang dan emosi meninggi.Â
Penyebabnya, harus diakui bahwa TIB tidak melakukan atau menyampaikan hal-hal atau opini baru, melainkan mengutip dari berbagai media daring atau memberitakan berdasar data yang telah ada sebelumnya.
Bahkan, bisa dikatakan bahwa TIB hanya melakukan copas berita yang telah dipublikasikan dari berbagai media, kemudian ditambah beberapa opini dan pandangan (dari Redaksi TIB); jadi, tidak banyak hal yang baru.Â
Tapi, kemasan di/dalam TIB itu, ditata begitu rupa sehingga menjadi 'serangan balik' yang dasyat ke/terhadap apa-apa yang dilakukan oleh kubu Bowo Sandi. Dan, jika lebih jeli, maka TIB sebetulnya membuat publik waspada sehingga tidak menyebar hoaks.
Agaknya, Redaksi TIB yang terlihat berperang dengan cara 'menyerang' Bowo Sandi dengan 'mesiu yang pernah mereka gunanakan' ditambah sedikir kata-kata satir dan sarkas, sudah cukup membuat yang diserang merasa tersudut, tertusuk, terusik, tertuduh dan tertuding. Oleh sebab iti, mereka pun melaporkan TIB ke Bawaslu dan Aparat Keamanan.
Pelaporan tersebut, wajar-wajar saja; namun, agaknya mereka lupa pernah mendukung (dan menerbitkan) tabloid xxx yang menyerang Jokowi dengan sejumlah fitnah, hoaks, dan ujar kebencian. Misalnya, penyebar hoaks Obor Rakyat masuk penjara karena fitnah; juga melakukan copas dari dari berbagai media, kemudian mengolah ulang sesuai selera merka.
Pada TIB edisi I dan revisi, juga mempublikasi sejarah Islam yang pernah ada di dunia dan lagi-lagi mengimbau jangan sampai bangsa dan kehidupan masyarakat Indonesia terbelah karena perbedaan tafsir dan aliran agama.
Nah.
Selamat datang Indonesia Barokah
Opa Jappy | Relawan Indonesia Hari Ini Memilih Jkowo - IHI MJ