Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Relawan Harus Menerima Pilihan Jokowi

9 Agustus 2018   10:09 Diperbarui: 9 Agustus 2018   10:53 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Sekitaran Universitas Indonesia - Depok, Jawa Barat | Waktu pendaftaraan (bakal) Calon Presiden dan Wakil Presiden RI pada Pilpres RI tahun 2019, semakin mendekati detik-detik terahir, namun belum ada satu pasang calon yang mendaftakan diri. 

Semuanya masih menyusun format terakhir sementara publik sudah tidak sabar menanti. Lalu, kapan para bakal calon presiden dan wakil presiden datang ke KPU Pusat? Hanya mereka (dan Timnya) yang tahu, publik hanya bisa menanti dan menunggu.

Walau waktu semakin mendekat, namun sayangnya, terbit berita (berdasar info dari berbagai kalangan) bahwa kubu Gerindra - Demokrat pecah; penyebabnya adalah "ada yang mengingkari percakapan yang selama ini telah terbangun." Akibatnya, kubu Gerindra dan Demokrat saling tuding dan menyerang; bahkan serangannya sudah melebar dan tertuju pada Prabowo dan SBY, kedua sosok yang menjadi pusat di Parpol masing-masing.

Pecah kongsi Gerindra - Demokrat tersebut, agaknya (sekali lagi menurut info terbatas) juga merupakan 'plan dan action' dari luar keduanya. Hal itu terjadi, karena Sang Luar itu pun ingin menjadi (bakal) Calon Presiden si sisi Prabowo. Jadi, jika paduan Gerindra - Demokrat harus 'dibubarkan' sehingga Sang Lain itu bisa masuk.

Pecahnya Gerindra (dengan Capres Prabowo) dan Demokrat (dengan Cawapres AHY), menjadikan kedua Parpol tersebut harus membangun koalisi secepatnya, atau kurang lebih 24 Jam, untuk mengejar batas akhir pendaftaran pasangan bakal calon Capres dan Wapres. Di sini, Sang Luar tersebut, akan menjadi (bakal) Calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo. Siapa si Sang Luar itu? Entahlah Kita lihat sajalah.

Lalu bagaimana dengan Kubu Petahana, masih berada pada perundingan politik di area elite Parpol. Ada sejumlah nama, (bakal) calon presiden (terlihat) mengerucut pada Prof. Mahmud MD, Jend (Purn) Moeldoko, dan Jusuf Kalla (jika menang gugatang di MK). Siapa dia? Entalah kita lihat sajalah.

Di area dan arena luar serta jauh 'ingkaran Dalam Petahana,' pun, terutama relawan, masih penuh tanya tetang siapa yang menjadi yang terpilih sebagai (bakal) Calon Wakil Presiden. 

Walau banyak di antara mereka, para relawan tersebut, telah menunjuk serta deklarasi nama, namun itu baru usulan dan wacana, bukan datang dari Petahana. Dengan demikian, menurut saya, para pendukung dan relawan selayaknya menyerakan pada Jokowi, dan menerima siapa pun pilihannya.

Selain itu, ada hal-hal penting yang harusnya dikerjakan atau dilakukan oleh Relawan Jokowi, lihat video.


Opa Jappy | Penggagas Relawan Indonesia Hari Ini Memilih Jokowi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun