Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mimik dan Ketidakcerdasan

1 Oktober 2017   08:37 Diperbarui: 1 Oktober 2017   09:08 1763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Cucu | Koleksi Pribadi

Villa Kota Bunga Ade, Cipanas--Dinginnya pagi ini, diriku dihangatkan oleh kiriman WA yang menarik.

Seorang teman mengirim tulisan Sean Talamas dari School of Psychology & Neuroscience, University of St Andrews, Skotlandia; menurutnya, "Mimik wajah bisa menunjukkan ketidakcerdasan Anda."

Kujadi ingat pada Amsal dari Sang Bijak yang pernah kubaca bahwa, "Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati, dan kabar yang baik menyegarkan tulang. Wajah yang bercahaya memberi hidup dan kebaikannya seperti awan hujan musim semi."

Mungkin juga, Sean Talamas tahu kata-kata bijak itu, sehingga melakukan penelitian terhadap 90 orang usia 5-17 tahun dan 100 orang usia 18-30 tahun. Hasilnya adalah

  • mereka yang sering mengerutkan kening dengan kelopak mata turun seolah mengantuk akan terlihat tidak menarik
  • mereka yang tidak mengerutkan kening dengan kelopak mata membesar yang menunjukkan ekspresi berbinar akan terlihat lebih cerdas dan ramah dan cerdas.

Nah.

Dengan demikian, berdasar penelitian Talamas, mimik wajah sangat menentukan bagaimana anda dan saya terlihat cerdas dan bisa diterima di  lingkungan sosial. Jadi, jika ingin tunjukan dirimu sebagai orang yang cerdas, maka jangan mengerutkan kening dan menunjukkan wajah murung; sebaliknya tunjukkan ekspresi ceria, antusias, dan penuh semangat.

Bukankah mata adalah jendela hati; dan wajah bisa bercerita dan berkata-kata?

Mimik bisa menunjukkan sikon diri, sebab wajah gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah n mengeringkan tulang. Serta perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, dan manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.

Opa Jappy

WA +62818121642

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun