Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Makna Kasih

6 November 2013   15:46 Diperbarui: 13 Februari 2021   22:36 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Jappy Network

 

Kasih - Sayang - Cinta - atau apalah kata-kata itu dalam bahasa (dialek) sehari-hari,  ternyata tak pernah berhenti pada moment dan rentang waktu tertentu.  Ia sepatutnya berjalan seiring dengan perjalanan hidup dan kehidupan manusia. Sayangnya, manusia masa kini, kita,  di hampir semua tempat di planet Bumi,  sudah membatasi ketidakterbatasan  kasih - cinta - sayang.

Manusia dengan gampang memutuskan ikatan - hubungan - relasi -  keakraban, hanya  dengan kata-kata sudah tidak mengasihi - sudah tidak mencintai - sudah tidak menyayangi.

“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu”, Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah, ” Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi(Yesus Kristus)

KASIH. Kata-kata kasih, cinta, sayang; dan sejenisnya, sudah tidak asing lagi di telinga; sering diucapkan dan mudah diungkapkan. Karena terlalu sering diucapkan dan mudah diungkapakan itulah, maka kata-kata tersebut menjadi (atau hampir) kehilangan arti, padahal ada keagungan makna dan nilai di baliknya. Pada budaya Yunani, memakai kata-kata AGAPE, EROS, PHILIA, STORGE; untuk mengungkapkan KASIH, CINTA, SAYANG. 

Pada masa lalu, pada lingkungan pax-romana dan budaya helenis, memahami - memaknai Cinta - Kasih, melalui/dengan beberapa kata, yaitu Agape - Storge - Philia - Eros.

AGAPE difungsikan sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. AGAPE, seringkali disebut kasih yang agung (the Greatst Love), karena mampu meniadakan segala bentuk perbedaan yang dibangun manusia, permusuhan, pertantangan, pertengkaran, salah pengertian.

 

AGAPE, selalu membawa atau berdampak pada perdamaian, damai sejahtera, dan ketenangan. (pada saat ini, mungkinkah pada hidup dan kehidupan kekinian kita, mampukah memberlakukan AGAPE sesuai fungsinya?)

 

STORGE, juga bermakna cinta, kasih, sayang. Namun, digunakan dalam hubungan kekerabatan keluarga, marga, ikatan darah. STORGE digunakan atau difungsikan dalam kerangka ikatan keluarga besar (extendend family])  

PHILIA, juga bermakna kasih, cinta sayang. PHILIA, biasanya difungsikan atau digunakan dalam hubungan sosial dan persahabatan sehari-hari; diucapkan antar sesama sahabat atau teman karib. Tapi, di dalamnya juga terkandung saling memperhatikan, keterbukaan, perhatian dan setia kawan; toleransi serta solidaritas.

Dokumentasi Jappy Network
Dokumentasi Jappy Network
EROS, juga bermakna cinta. EROS, biasanya difungsikan dalam hubungan dengan ketertarikan karena daya tarik fisik kepada lawan jenis (tapi perlu diingat bahwa, ada juga orang memberlakukan EROS untuk sesama jenis). Karena EROS merupakan kasih karena daya tarik fisik, maka seringkali menjadi kata-kata yang tak bermakna, mudah diucapkan tapi tak konsekuen dengan ucapan. Bahkan, pada sebagian orang (terutama mereka yang dimabuk asmara),

EROS seringkali disalahmengerti sebagai AGAPE. Seringkali kata cinta [EROS] yang keluar dari mulut ‘pacar’, dimengerti sebagai AGAPE. Akibatnya, banyak hal yang hancur berantakan karena kesalahan itu.

EROS juga penting dan sangat diperlukan; tanpa EROS maka manusia tak pernah bertambah banyak. Namun, EROS harus diberlakukan dengan penuh tanggung jawab

Opa Jappy | Indonesia Hari Ini

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun