Udar Pristono, ditinggalkan oleh para pendukungnya, sejalan dengan kemenangan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wapres.
Akibatnya, ia tak berkutik, ketika ditahan Kejangung; sesumbanya bahwa akan menyeret Jokowi, kini tampa berita, sunyi ditelan waktu. Udar bukan lagi nara sumber untuk menjatuhkan Jokowi; media yang tadinya berpihak padanya, ikut menyiarkan dan menyebarkan berita bahwa Udar Pristono ditahan atau menjadi tahanan Kejagung.Â
Tragis.
Orang yang, katanya mempunyai bertumpuk bukti, mau menyeret Jokwi, justru kini tak berdaya di hadapan hukum. Agaknya, pengalaman sebagai Kadis Perhubungan DKI Jakarta, tidak setrampil membangun komunikasi politik.Â
Ia membangun hubungan  politik dengan cara salah, salah melangkah, juga dengan orang-orang yang salah, sehingga mantan atasannya Gubernur serta Wagub DKI, tak bisa membelanya (bisa saja)  dalam rangka meringkan hukuman.
Si Udar sudah salah, jabatannya diganti orang lain, namun masih sebagai PNS di DKI, anak buah Jokowi-Ahok, tapi karena ulahnya sendiri, kini ia bak anak ayam kehilangan induknya.Â
Bahkan ia ditinggalkan oleh teman-teman yang dulu menganggap dirinya sebagai orang benar, baik, serta berani melawan Jokowi.
Udar, anda bermain api dengan teman-temanmu, namun dirimu yang terbakar; teman-teman meninggalkan dirimu.
Nah ...
Opa Jappy - Jakarta Selatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H