Tanya-jawab, mungkin termasuk salah satu metode mengajar yang tertua, sejak masa lalu, tanya-jawab menjadi pilihan utama pada proses belajar. Tanya- jawab jadikan KBM tidak monologis tapi dialog, bahkan “multi-log;” menyangkut interaksi verbal; peserta didik bisa mengungkapkan pikiran dan kemampuan intelektualnya. Tanya-jawab memberi kesempatan pada peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru, dan sekaligus meminta jawabannya. Tanya-jawab bisa merupakan “media pesan;” memungkinkan peserta didik mengajukan pertanyaan, dan ada jawaban dari ketidaktahuannya.
Values of the Question and Answer Approach
Tanya-jawab sangat memudahkan komunikasi, pada proses KBM di kelas, dan seringkali memuaskan kebutuhan yang bertanya, keterlibatan peserta didik, dan pendekatan atau pun interaksi guru-peserta didik, dan antar sesama mereka.
Tanya-jawab mengarahkan perhatian peserta didik ke/pada pokok-pokok penting pelajaran, oleh sebab itu, harus membangkitkan perhatian kelas untuk mengajukan pertanyaan; mengundang perserta didik berpartisipasi dan mendorong mereka agar berpikir bebas, serta membagi pengalaman belajar-mengajar
Problems in Using Questions and Answers
Tanya-jawab pada saat KBM, bukan diskusi; tanya-jawab selalu berkaitan dengan data faktual dan tanggapan objektif. Ada kemungkinan pertanyaan yang diajukan peserta didik adalah hal-hal yang belum mereka pelajari. Tanya-jawab bisa mempunyai kelemahan yang umum, jika terjadi hal-hal berikut,
- pertanyaan yang dangkal atau pun berlebihan, sehingga tak menantang kelas untuk menjawab
- pertanyaan yang retoris
- pertanyaan tidak memberi data yang obyektif serta tak bisa digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran
- guru memberi banyak pertanyaan, namun sebaliknya, sedikit mendengar pertanyaan
Principles for Improving Questions and Answers
Agar tanya-jawab tidak menyimpang jauh dari materi pelajaran, maka pertanyaan harus direncanakan; guru yang memutuskan jenis pertanyaan yang akan diajukan kepada kelas. Di samping itu, jika mau melakukan tanya-jawab, maka guru harus memberikan prinsip-prinsip berikut,
- Waspada saat mengajar; kadang pertanyaan-pertanyaan keluar dari pokok bahasan pelajaran dan tak menimbulkan perhatian kelas. Oleh sebab itu, guru harus bisa memutuskan jawaban, terhadap pertanyaan, sehingga bisa bermanfaat untuk keseluruhan kelas
- Perlu, walau tak sering, memberi pertanyaan kepada peserta didik sebelum berlangsungnya KBM di kelas
- Mengajukan pertanyaan dimengerti peserta didik; tujuannya adalah bisa menampilkan kecerdasan peserta didik
- Menanggapi pertanyaan peserta didik; betapapun remehnya pertanyaan peserta didik, guru wajib menjawabnya, sehingga ia, merasa diperhatikan serta dihargai
- Mengajukan pertanyaan yang bersifat atau dapat diaplikasi
- Mengarahkan pertanyaan, walau awalnya dari satu peserta didik, namun diarahkan ke seluruh kelas; dan mendorong peserta didik atau kelas untuk menjawab
- Tidak memberi respon negative terhadap pertanyaan dan jawaban dari peserta didik.
Opa Jappy - Jakarta Selatan
Kenneth O. Gangel, 24 Ways Improve Your Teaching., USA Canada England: Victor Books Publications Inc. 2014
Dr. Clifford Anderson, "Methods may be likened to bridges or roadways that are employed by persons who are concerned to assist others to an objective. They are means to an end. Our experiences in Christ and His body, the Church, give rise to mission which in turn stimulates interest in method."