Mohon tunggu...
Opa Chiyo
Opa Chiyo Mohon Tunggu... Profesional -

Hobi menulis, dengan menulis walau jauh terdampar di negara lain tapi masih tetap bisa berbagi ilmu dan pengalaman. Diusahakan agar posting bisa bermanfaat untuk orang lain yang membacanya. Dan juga yang sangat penting dengan menulis bisa merangsang otak untuk tetap aktif sehingga short term memory tetap bekerja dengan baik yang akhirnya penyakit PIKUN bisa terhindari. Dan sekarang sudah kembali lagi ke Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hisab dan Rukyat Ibarat Dokter yang Merokok

6 Juli 2013   01:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:57 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Hisab dan Rukyat Ibarat Dokter Yang Merokok,

Seorang dokter yang merokok adalah refleksi bahwa dokter tersebut tidak yakin terhadap ilmunya. Padahal dokter tersebut tahu bahwa merokok itu sangat beresiko. Tapi dokter tersebut tetap juga merokok. Kolega saya yang juga dokter mengatakan kalau terjadi hal demikian, dokter tahu bahaya merokok tapi tetap merokok itu menandakan bahwa sang dokter tidak yakin terhadap ilmunya.

Sekarang bayi dalam kandungan dengan methode scanning telah diketahui bayi tersebut apa jenis kelaminya. Tapi tentu orang awam tidak akan mengetahui apa jenis kelamin bayi tersebut sebelum bayi tersebut lahir. Begitulah dengan kemajuan teknologi apa yang tidak diketahui atau apa yang tidak mungkin terjadi di zaman dulu tapi terjadi dizaman sekarang.

Astronomi atau HISAB saat sekarang sudah sangat maju sekali, sehingga bisa menghitung GERHANA MATAHARI dan GERHANA BULAN dalam hitungan MENIT dan DETIK dengan AKURASI 99.99%, masya Allah dan Subhanallah benar benar IQRA' sebagai AYAT PERTAMA yang diturunkan Allah pada Rasulullah Muhammad SAW telah membuktikan bahwa IQRA' bisa berarti BELAJAR bukan hanya BACA.

Sementara awal bulan Ramadhan adalah AKURASInya adalah dalam JAM, bukan seperti GERHANA dalam hitungan MENIT dan DETIK atau dalam kata lain untuk menetukan AWAL BULAN tidak seakurat dalam menentukan GERHANA.

Oleh karena-nya HISAB awal bulan bukanlah hal yang SUKAR untuk ASTRONOMI atau HISAB. Maka jauh jauh hari Muhammadiyah dengan sangat yakin, karena mereka yakin akan ilmu mereka yang telah mengumumkan awal Ramadhan adalah 09 Juli 2013. Muhammadiyah bukan ibarat dokter yang tidak yakin akan ilmunya, tapi Muhammadiyah benar benar telah sangat ta'at akan arti ayat pertama yang telah diturunkan yaitu IQRA'.

Memang ada hadits yang berbunyi, PUASALAH JIKA MELIHAT BULAN dan BERBUKA JIKA MELIHAT BULAN. Keadaan di Indonesia langitnya ber-AWAN, jika tidak melihat BULAN bukan berarti AWAL RAMADHAN belum masuk, tapi lebih pada karena bulan tidak nampak karena tertutup AWAN.

Jika orang AWAM bertingkah demikian yaitu ber-RUKYAT padahal diketahui langit ber-AWAN, anggaplah itu BONUS karena keterbatasan ILMU MEREKA yang AWAM. Apakah melihat atau me-RUKYAT itu hanya boleh diterjemahkan hanya dengan MELIHAT??? Apakah ayat pertama IQRA' hanya diterjemahkan hanya dengan ARTI BACALAH??? itu tergantung dengan pemahaman dengan ILMU masing masing.

Apakah ILMU yang kita MILIKI sekarang HARUS dengan MELIHAT baru YAKIN atau dengan BER-HISAB juga ber-IQRA' yang sesuai dengan Ayat yang pertama diturunkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun