Mohon tunggu...
Opa Chiyo
Opa Chiyo Mohon Tunggu... Profesional -

Hobi menulis, dengan menulis walau jauh terdampar di negara lain tapi masih tetap bisa berbagi ilmu dan pengalaman. Diusahakan agar posting bisa bermanfaat untuk orang lain yang membacanya. Dan juga yang sangat penting dengan menulis bisa merangsang otak untuk tetap aktif sehingga short term memory tetap bekerja dengan baik yang akhirnya penyakit PIKUN bisa terhindari. Dan sekarang sudah kembali lagi ke Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hisab & Rukyat untuk Awal Ramadhan

28 Juni 2013   03:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:19 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Hisab tentu lebih akurat dibandingkan dengan Rukyat. Tapi perlu di-ingat Rukyat adalah suatu kemudahan bagi ummat Islam dalam menentukan awal Ramadhan. Jadi kalau ada yang lebih YAKIN dengan melihat maka sepantasnya kita hargai pula mereka.

Sekarang HISAB sudah sangat AKURAT karena dengan adanya kalkulator yang bisa dengan sederhana bisa dibuat 9 decimal. Dulu sewaktu orang menghitung dengan menggunakan slide rule, maka pada saat itu hasil hitungan agak kurang tepat.

Sekarang dengan program komputer, Hisab disamping AKURAT juga CEPAT dapat diketahui, kapan awal bulan. Jadi Hisab dalam penentuan awal Ramadhan adalah pilihan yang TEPAT dan SMART. Tapi sebaliknya dengan Rukyat terdapat kesulitan untuk daerah yang berawan karena penampakan bulan tentu agak sulit untuk bisa dilihat posisi anak bulan karena tertutup awan.

Hisab adalah sangat akurat tapi sebaliknya Rukyat itu boleh dianggap sebagai bonus dan kemudahan bagi mereka yang masih me-RUKYAT dan hal tersebut tidak perlu dijadikan alasan perpecahan.

Hanya ada satu kata yaitu DAMAI, insya Allah pada Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi ummat Islam bisa melaksana ibadah puasa sebagai titik awal untuk terus memulai dari diri sendiri selalu menjaga KEDAMAIAN didalam kerukunan ANTAR AGAMA. Dari SATU Ramadhan ke Ramadhan berikutnya terus KEDAMAIAN itu dijadikan SUSTAINABLE PEACE ENHANCEMENT, Insya Allah, amiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun