Surfing Internet atau apapun caranya adalah salah satu metode teknologi untuk memperluas jaringan dan layanan secara online. Banyak orang melakukan aktifitas online untuk melakukan transaksi perbankan, menjual produk di toko online , memeriksa e-mail, mengejar berita, dllnya.
Seringkali dalam melakukan aktifitas tersebut, kita tidak pernah sadar bahwa telah banyak identitas pribadi kita yang harus dikorbankan guna menenuhi standar atau ketentuan layanan online tsb.
Sebagai contoh, Nama, Alamat, Nomor Telepon dan bahkan nomor Kartu Kredit yang harus diisin pada Layanan Website tertentu untuk menunjang Registrasi kita sebagai Anggota didalamnya.
"bandit" online
Setiap kali Anda online dan melakukan beberapa jenis transaksi, apakah itu moneter atau pertukaran informasi, Anda tentu menaruh identitas Anda, bukan?. Sayangnya, disaat yang bersamaan, penjahat atau lebih dikenal dengan cracker menggunakan Internet sebagai alat untuk mencuri identitas Anda secara rutin dengan memanfaatkan teknolgi-teknologi bajakan mereka.
Sekarang ini, pencurian identitas menjadi lebih nyata, setelah informasi tersebut dikumpulkan, melalui cyber-kriminal online ini kemudian menjualnya kepada orang lain untuk mengeruk keuntungan, atau menggunakannya untuk tujuan lain. maka penting bagi setiap orang untuk ekstra waspada dalam melindungi informasi pribadi - sebelum masuk ke tangan yang salah.
Untungnya, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk tetap selangkah lebih maju dari "bandit" online tersebut dan menjaga identitas Anda seaman mungkin.
Tata Kerja
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah belajar bagaimana menghindari penipuan phishing. Phisher menggunakan e-mail palsu dan berpura-pura berasal dari situs sebuah perusahaan atau dan lembaga yang dapat dipercaya, seperti bank dan perusahaan asuransi. Ketika orang menerima e-mail palsu, maka Anda akan diarahkan ke website palsu, Anda akan tertipu manakala mengungkapkan password, nomor kartu kredit, dan informasi lainnya.
Berhati-hatilah ketika berhadapan dengan e-mail dari bank Anda atau organisasi lainnya. Hal utama yang harus diingat adalah bahwa lembaga-lembaga nyata tidak pernah meminta Anda untuk memverifikasi informasi pribadi secara online - berhati-hatilah ketika Anda dihubungi langsung, via telepon, untuk mengotentikasi permintaan dan, jika perlu, memberikan informasi yang benar-benar bila diperlukan.