Mohon tunggu...
Oox Tetuko
Oox Tetuko Mohon Tunggu... -

The Learning Man

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Roro Srinthil

24 Desember 2014   16:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:34 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Caramu berjalan membuat kami kagum, kalau sampean jadi Harimau, mungkin akan menjadi Harimau Jawa, karena sudah sangat langka atau telah dinyatakan punah sejak tahun 80. Kalau sampean jadi tembakau, mungkin akan menjadi Tembakau “Srinthil” yang hanya bisa ditemukan di Temanggung di seantero dunia. Pun, kalau sampean jadi serangkaian “Fatwa” MUI, mungkin sampean akan menjadi fatwa paling kontroversial, yaitu fatwa dilarangnya ucapan Natal kepada Umat Kristus

Siapa yang menyangka, kalau seorang “Rara” (Putri keturunan Keraton) seperti sampean bersedia jualan nasi bungkus di pinggir jalan. Tidak mau terkungkung di Puri Kalitan, tempat Bu Tien Suharto dibesarkan. Rela bersentuhan dan didekati oleh para kaum Sudra, sehingga aku harus bersaing dengan Anak Tukang Becak, Pedagang Mie Wonogiri, Tukang Sate Madura untuk mendapatkan hatimu.

Lalu ketika Rama-mu menanyakan apa pekerjaanku? Lantas aku jawab, “seorang penyair” dengan harapan Rama-mu bisa kembali recalling Pujangga terakhir Ranggawarsita, tapi lantas Rama-mu mengelus jenggot sambil berujar, “Apa dengan syair-syair kau bisa menaklukan dunia nyata???”

Rama-mu menyadarkan kami semua yang mencintaimu bahwa untuk mencapaimu, harus melalui perjuangan fisik terlebih dahulu. Karena kami tidak memiliki sikap mental yang rata-rata dimiliki anak-anak IAIN yang menempuh jalur ghaib dalam mencapai tujuannya. “Ada level Asbab dulu baru Tajrid” begitu nasihat Kiai Ngabehi.

Ditaraf usiamu yang sekarang (22), ahli neuro-psikiater (saraf jiwa) mengatakan bahwa masa pubertas-mu akan segera berakhir, dan kau akan berhak memilih pejantan mana yang layak untuk membuahimu. Ukuran pinggulmu yang 1/3 lebih kecil dari ukuran pinggangmu menyiratkan bahwa kau akan lebih cepat hamil dan subur, begitu kata ahli fisionomi.

Tetapi kami tidak mau berharap untuk kau pilih, karena biasanya orang yang berharap itu sulit terkabul keinginannya. Sudah beberapa kali kami berharap untuk menang kupon jalan santai di Kampus Brawijaya, tapi yang dapat selalu orang-orangan Rektorat. Sudah berapa kali kami berharap untuk menjadi orang bertaqwa, tapi khotbah keagamaan orang-orang MUI membuat kami sakit jiwa. Pun, harapan kami untuk dicintai orang-orang sebelummu selalu kandas atau bertepuk setengah jalan. Sebut saja, Maelani, Luna, Aneke, Aprilia,  Kartika, Anisa,  Manzukik dan Bambang.

Dalam rangka memotivasi diri untuk move-on kami bersama para sahabat memiliki motto hidup, “suatu saat kita akan bikin menyesal orang-orang yang telah menolak kita dengan prestasi kita.” Dengan Motto ini setidaknya sahabat kami Heru asal Trenggalek, kini telah menjadi Pengusaha Properti yang sukses, Kawan kami yang bernama Hernandez telah menjadi Kepala Sekolah SD NU, dan Sahabat kami bernama Milau, telah sukses menjadi konsultan kriminal.

Duhai Mbak Rara, jangan paksakan kami untuk menyematkan motto kami pada gadis sebaik dirimu. Engkau punya sejuta gen kecerdasan yang bisa kau wariskan ke anak cucumu, dan kami punya Jutaan sperma berkualitas yang akan menembus lubang ovummu saat kau mencapai orgasme. Tapi bukan itu tujuan kami sejujurnya, kami para lelaki hanya menuruti naluri primitif kami, yaitu: “Perburuan Seksual”

Surakarta, 24 Desember 2014

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun