Mohon tunggu...
OON SARWONO
OON SARWONO Mohon Tunggu... Akuntan - Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana - 55522120019 - Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Akun ini dibuat untuk keperluan mengerjakan Tugas kuliah Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak - Pajak International - Pemeriksaan Pajak (Universitas Mercu Buana, Maksi 2024)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 4 - Pemeriksaan Pajak - Kritik dan Evaluasi Compliance Risk Management (CRM), Nash, Cartesian, Aristotle - Prof. Apollo

3 April 2024   09:03 Diperbarui: 3 April 2024   09:27 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Budaya Organisasi

Resistensi terhadap perubahan dan kurangnya komitmen karyawan

2. Keterbatasan Sumber Daya

Terbatasnya anggaran, keahlian, dan infrastruktur teknologi

3. Kompleksitas Regulasi

Perubahan cepat dalam peraturan dan kebutuhan kepatuhan yang beragam

Implementasi CRM menghadapi berbagai tantangan, seperti perubahan budaya organisasi yang lambat, keterbatasan sumber daya, dan kompleksitas peraturan yang terus berubah. Organisasi perlu menyiapkan strategi yang komprehensif untuk mengatasi hambatan ini dan memastikan keberhasilan penerapan CRM.

Rekomendasi dan Langkah Perbaikan Kedepan

Untuk meningkatkan efektivitas CRM di masa depan, ada beberapa langkah perbaikan yang dapat diambil. Pertama, organisasi harus meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya CRM di semua tingkat manajemen. Kedua, memperkuat kolaborasi dan koordinasi antara fungsi kepatuhan, manajemen risiko, dan unit bisnis.

Selain itu, perlu adanya investasi yang memadai pada sumber daya, pelatihan, dan teknologi untuk mendukung implementasi CRM yang efektif. Organisasi juga harus secara rutin mengkaji ulang dan memperbarui kerangka kerja CRM untuk mengakomodasi perubahan dan perkembangan terbaru dalam lingkungan bisnis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun