Mohon tunggu...
Kopral Jabrik
Kopral Jabrik Mohon Tunggu... Dosen - diisi apa?

Menjadi wartawan sejak pertengahan dekade 1970an. Mulai dari reporter Harian Kedaulatan Rakyat di Yogyakarta, di bawah bimbingan Hadjid Hamzah (almarhum). Sempat aktif di Gelora Mahasiswa (UGM), menulis di Majalah Q (Bandung), Majalah Psikologi Anda (Jakarta), menjadi wartawan Kompas (tahun 1980an, dibimbing oleh AM Dewabrata), redaktur pelaksana Harian Jayakarta, kepala biro Harian Suara Pembaruan (dekade 1990an), produser pemberitaan di SCTV, dosen jurnalistik dan manajemen di Universitas Sahid, Universitas Pelita Harapan dan Universitas Bhayangkara.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Thank you, Mister...

19 April 2015   22:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:54 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_379207" align="aligncenter" width="467" caption="DISKUSI-Pastor Daniele Cambielli sedang berdiskusi dengan para pelaksana Lokakarya Fully Alive Experience angkatan ke 34 di Gereja Santa Maria Regina, Bintaro, Tangerang Selatan"][/caption]

Bintaro - Dalam perjalanan kerohanian, saya banyak dibimbing oleh Pastor Petrus Hardiyanto dan Pastor Daniele Cambielli dari Wisma Xaverian di Bintaro. Pastor Petrus sejak tahun 2013 bertugas di sekitar manila, Filipina. Sedang Pastor Daniele Cambielli, banyak menuntun saya melalui lokakarya Fully Alive Experience yang diselenggarakannya bersama sejumlah kaum awam dari Paroki Matius Penginjil dan Paroki Santa Maria Regina di Bintaro, Tangerang Selatan.

Pastor Daniele pernah bertugas cukup lama di pedalaman Mentawai di Sumatera Barat. Ia sangat cinta Indonesia, mampu berbahasa Indonesia secara sangat lancar bahkan sangat fasih berbahasa dan bernyanyi lagu-lagu lokal Mentawai.

Minggu 19 April 2015 saya mengantar pulang Pastor Daniele Cambielli dari Gereja Santa Maria Regina di Bintaro, Tangerang Selatan ke tempat tinggalnya di Wisma Xaverian di kawasan Pondok Karya, Tangerang Selatan. Pastor senior itu mendampingi lokakarya Fully Alive Experience ke 34 yang berlangsung di Gereja Santa Maria Regina Bintaro, Tangerang Selatan. Lokakaryanya dilaksanakan Sabtu 18 April, Minggu 19 April, Sabtu 25 April dan Minggu 26 April 2015.

[caption id="attachment_379208" align="aligncenter" width="498" caption="PESERTA-Peserta FAE (Fully Alive Experience) Angkatan 34 di Gereja Santa maria Regina, Bintaro, Tangerang Selatan"]

14294566772075880061
14294566772075880061
[/caption]

Sekitar pukul 13.40 mobil Panther yang saya kemudikan melintas di depan Gereja Santo Matius Penginjil di Jalan Karya Utama I di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Lokasi itu hanya beberapa ratus meter dari Wisma Xaverian. Hanya beberapa puluh meter setelah melewati gereja, terlihat sebuah mobil putih berhenti di tepi jalan. “Berhenti dulu, mungkin ada yang bisa kita lakukan buat mereka,” kata pastor kepada saya.

Lelaki berusia 71 tahun itu buru-buru turun dari mobil saya, lalu mendekati mobil yang berhenti. Pengemudi mobil itu tampak kebingungan didatangi oleh pria tua berkulit putih. Saya berusaha memarkir mobil yang saya kemudian di jalan sempit itu. Dari kaca spion saya lihat sopir dan pastor berbincang sebentar. Sementara penumpangnya, wanita berkerudung, duduk dalam mobil di sebelah kiri pengemudi.

Ternyata ban depan sebelah kiri mobil putih itu terperosok ke luar jalur dan tidak bisa kembali ke jalur jalan. Pastor Daniele Cambelli berusaha melihat ban yang terperosok dari dekat. Tak lama kemudian berdatangan orang-orang dari sekitar lokasi. Sebagian dari mereka mengenal sang pastor dan membantu mencarikan beberapa batu besar guna pengganjal roda mobil yang terperosok itu. “Wah, kalau ada dia ini pasti semua jadi beres,” kata pastor sambil menepuk bahu seorang pemuda yang ikut membantu.

Saya memberi aba-aba kepada sopir agar ia menggerakkan roda mobil secara tepat sehingga bisa keluar dari keterperosokan. Hanya beberapa detik saja, mobil putih itu berhasil naik kembali ke Jalan Pondok Karya Utama I. “Thank you, Mister….. Thank you!” kata perempuan berkerudung itu setelah melihat mobilnya berada di jalan kembali.

[caption id="attachment_379209" align="aligncenter" width="548" caption="LOKAKARYA FAE-Suasana Lokakarya FAE (Fully Alive Experience) Angkatan 34 di Gereja Santa Maria Regina, Bintaro, Tangerang Selatan"]

1429456845619303485
1429456845619303485
[/caption]

Mungkin perempuan berkerudung itu tidak tahu bahwa pria tua yang membantunya adalah salah seorang pastor yang biasa memimpin misa di gereja yang letaknya hanya beberapa puluh meter dari lokasi mobil itu terperosok. Pastor Daniele melambaikan tangan sambil tersenyum, lalu naik ke mobil saya. Semenit kemudian, saya tiba di Wisma Xaverian. Pastor Daniele Cambielli turun lalu masuk ke wisma. Sedang saya kembali ke acara lokakarya Fully Alive Experience di Gereja Santa Maria Regina di Bintaro.

Gradito riposo, mi padre! Può Dio sempre ti protegge…….

Bintaro, 19 April 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun