[caption id="attachment_379207" align="aligncenter" width="467" caption="DISKUSI-Pastor Daniele Cambielli sedang berdiskusi dengan para pelaksana Lokakarya Fully Alive Experience angkatan ke 34 di Gereja Santa Maria Regina, Bintaro, Tangerang Selatan"][/caption]
Bintaro - Dalam perjalanan kerohanian, saya banyak dibimbing oleh Pastor Petrus Hardiyanto dan Pastor Daniele Cambielli dari Wisma Xaverian di Bintaro. Pastor Petrus sejak tahun 2013 bertugas di sekitar manila, Filipina. Sedang Pastor Daniele Cambielli, banyak menuntun saya melalui lokakarya Fully Alive Experience yang diselenggarakannya bersama sejumlah kaum awam dari Paroki Matius Penginjil dan Paroki Santa Maria Regina di Bintaro, Tangerang Selatan.
Pastor Daniele pernah bertugas cukup lama di pedalaman Mentawai di Sumatera Barat. Ia sangat cinta Indonesia, mampu berbahasa Indonesia secara sangat lancar bahkan sangat fasih berbahasa dan bernyanyi lagu-lagu lokal Mentawai.
Minggu 19 April 2015 saya mengantar pulang Pastor Daniele Cambielli dari Gereja Santa Maria Regina di Bintaro, Tangerang Selatan ke tempat tinggalnya di Wisma Xaverian di kawasan Pondok Karya, Tangerang Selatan. Pastor senior itu mendampingi lokakarya Fully Alive Experience ke 34 yang berlangsung di Gereja Santa Maria Regina Bintaro, Tangerang Selatan. Lokakaryanya dilaksanakan Sabtu 18 April, Minggu 19 April, Sabtu 25 April dan Minggu 26 April 2015.
[caption id="attachment_379208" align="aligncenter" width="498" caption="PESERTA-Peserta FAE (Fully Alive Experience) Angkatan 34 di Gereja Santa maria Regina, Bintaro, Tangerang Selatan"]
Sekitar pukul 13.40 mobil Panther yang saya kemudikan melintas di depan Gereja Santo Matius Penginjil di Jalan Karya Utama I di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Lokasi itu hanya beberapa ratus meter dari Wisma Xaverian. Hanya beberapa puluh meter setelah melewati gereja, terlihat sebuah mobil putih berhenti di tepi jalan. “Berhenti dulu, mungkin ada yang bisa kita lakukan buat mereka,” kata pastor kepada saya.
Lelaki berusia 71 tahun itu buru-buru turun dari mobil saya, lalu mendekati mobil yang berhenti. Pengemudi mobil itu tampak kebingungan didatangi oleh pria tua berkulit putih. Saya berusaha memarkir mobil yang saya kemudian di jalan sempit itu. Dari kaca spion saya lihat sopir dan pastor berbincang sebentar. Sementara penumpangnya, wanita berkerudung, duduk dalam mobil di sebelah kiri pengemudi.
Ternyata ban depan sebelah kiri mobil putih itu terperosok ke luar jalur dan tidak bisa kembali ke jalur jalan. Pastor Daniele Cambelli berusaha melihat ban yang terperosok dari dekat. Tak lama kemudian berdatangan orang-orang dari sekitar lokasi. Sebagian dari mereka mengenal sang pastor dan membantu mencarikan beberapa batu besar guna pengganjal roda mobil yang terperosok itu. “Wah, kalau ada dia ini pasti semua jadi beres,” kata pastor sambil menepuk bahu seorang pemuda yang ikut membantu.
Saya memberi aba-aba kepada sopir agar ia menggerakkan roda mobil secara tepat sehingga bisa keluar dari keterperosokan. Hanya beberapa detik saja, mobil putih itu berhasil naik kembali ke Jalan Pondok Karya Utama I. “Thank you, Mister….. Thank you!” kata perempuan berkerudung itu setelah melihat mobilnya berada di jalan kembali.
[caption id="attachment_379209" align="aligncenter" width="548" caption="LOKAKARYA FAE-Suasana Lokakarya FAE (Fully Alive Experience) Angkatan 34 di Gereja Santa Maria Regina, Bintaro, Tangerang Selatan"]
Mungkin perempuan berkerudung itu tidak tahu bahwa pria tua yang membantunya adalah salah seorang pastor yang biasa memimpin misa di gereja yang letaknya hanya beberapa puluh meter dari lokasi mobil itu terperosok. Pastor Daniele melambaikan tangan sambil tersenyum, lalu naik ke mobil saya. Semenit kemudian, saya tiba di Wisma Xaverian. Pastor Daniele Cambielli turun lalu masuk ke wisma. Sedang saya kembali ke acara lokakarya Fully Alive Experience di Gereja Santa Maria Regina di Bintaro.
Gradito riposo, mi padre! Può Dio sempre ti protegge…….
Bintaro, 19 April 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H