Mohon tunggu...
Irwansyah Naufal
Irwansyah Naufal Mohon Tunggu... wiraswasta -

lahir di rangkas bitung, banten, sekarang hidup di jakarta, mati nanti entah dimana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Saatnya Kembali Tutup Mulut (Kebebasan yang Kebablasan)

22 Juni 2014   13:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:09 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Era Soeharto adalah era terkekangnya kebebasan, tidak ada satu orangpun yang berani "buka mulut" sampai ada jokes orang sakit gigi harus ke singapore buat buka mulut, era sesudah soeharto (habibie, gus dur, megawati, dan sby sekarang ini) tidak ada lagi yang takut bicara, semua orang ngomong, semua orang bersikap, presiden dimaki maki setiap hari di televisi, sebagian besar rakyat merasa tidak nyaman dengan era kebebasan yang kebablasan ini, kita ingin hidup tenang, tanpa preman dijalanan dan di media massa, yang bisa merubah keadaan yang kebablasan ini hanya pemimpin yang tegas, yang ditakuti, oleh negara asing dan rakyatnya sendiri, kita masih perlu pemimpin yang bisa gebrak meja sampai patah. Kali ini kayaknya ikutan milih nih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun