Dalam sistem pendidikan tinggi, Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu kegiatan intrakurikuler yang wajib. KKN memadukan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada siswa dalam upaya pemberdayaan masyarakat. KKN juga berfungsi sebagai tempat penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi. Ini dilakukan di luar kampus dalam waktu tertentu, dengan mekanisme kerja dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, fokus penelitian dan pengembangan (KKN) adalah untuk memastikan bahwa ada keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Oleh karena itu, mahasiswa dan masyarakat akan terlibat dalam interaksi yang bekerja sama, saling menerima dan memberi, serta saling asah, asih, dan asuh satu sama lain.Dalam rangka hal tersebut Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang melepas sebanyak 225 mahasiswa yang tersebar di 15 posko di desa-desa Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal. Upacara pelepasan dimulai pada pukul 09.00 WIB di depan Balai Kantor Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Kamis Pahing, 4 Juli 2024. Kegiatan KKN MIT 18 akan diselenggarakan dari tanggal 4 Juli-17 Agustus 2024 dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat berbasis Ekonomi Kreatif, Local Wisdom, dan Moderasi Beragama".
Acara pelepasan ini dihadiri oleh berbagai pihak yang memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan KKN tersebut diantaranya Kapolsek Kangkung AKP Agus Suwandi, serta Danramil Kangkung Kapten Arm. Zaenal Abidin. Dalam upacara pelepasan Ibu Antin Kustiyah Wijayanti selaku camat kangkung memberikan sedikit pengarahan kepada mahasiswa KKN bahwa kita sebagai mahasiswa harus bisa menyesuaikan culture yang ada di desa.
Setelah itu, Kapolsek dan Danramil Kecamatan Kangkung memberikan arahan tentang pentingnya disiplin dan keteraturan dalam menjalankan program kerja. Ia berharap siswa dapat memanfaatkan dengan baik pengetahuan mereka dan bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk mencapai tujuan.
Acara penyerahan serta penerimaan mahasiswa KKN Desa Kangkung diakhiri dengan sesi foto bersama dan selesai kurang lebih pukul 11.00 WIB. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi dan memanfaatkan potensi lokal yang ada di setiap desa, sehingga dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat. Kontribusi mereka sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai aspek, seperti ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Sebagai agen perubahan, mahasiswa memiliki peran penting dalam memanfaatkan potensi masing-masing desa untuk kemajuan bersama.
Abel Qurrota A'yuna (KKN MIT-18 posko 123)