Pandemi, Tak Surutkan Semangat Adik-Adik Pucang Anom Dalam Belajar Mengaji

Pada hari kamis, (4/3) Mahasiswa KKN-P Kelompok 12 melakukan pengajaran TPQ atau Taman Pendidikan Al-Qur'an awal di Desa Pucang Anom, Kabupaten Sidoarjo. Berniat untuk meningkatkan ketaqwaan anak-anak sejak dini, mahasiswa KKN-P Pucang Anom melakukan penguatan kembali dalam belajar mengajar membaca Al-Qur'an di TPQ Masjid BCF Pucang Anom, Kabupaten Sidoarjo.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program intrakulikuler wajib yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo atau UMSIDA dimana terdapat kegiatan
pendidikan, kesehatan, menciptakan produk dan penguatan Islam dan Kemuhammadiyahan. KKN menjadi salah satu mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa karena UMSIDA ingin
mahasiswa didikannya dapat menuangkan ilmu yang selama ini dipelajari di perkuliahan bisa diterapkan dalam masyarakat dengan bentuk nyata serta memperkuat image Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo di kalangan masyarakat. Mengusung tema "Pencerahan" dalam KKN tahun 2021, mahasiswa diharap mampu memberikan pencerahan terhadap masyarakat meskipun sedang dilanda pandemi virus Covid-19 yang masih belum berakhir.

TPQ tersebut adalah salah satu program kerja mahasiswa kelompok 12 yang berfokus pada kegiatan belajar mengajar membaca Al-Qur'an dengan metode tilawatil Qur'an. Disamping karena banyaknya tim mahasiswa KKN Desa Pucang Anom yang menempuh perkuliahan di prodi Pendidikan Bahasa Arab, juga terdapat banyak sekali TPQ masjid/musholla yang masih aktif. Disinilah ide untuk melakukan penguatan keislaman dan membaca al-qur'an terlintas."Alhamdulillah adek-adek antusias sekali mengikuti kegiatan belajar mengajar di TPQ yang kitad datengin Sampai-sampai mereka minta nomor wa kita loh.." Ujar Kak Ika, Kak Nurin dan Kak Disty selaku mahasiswi yang mendapingi di TPQ Masjid BCF. "Kedatangan mahasiswa UMSIDAy yang KKN di TPQ Masjid BCF ini memang memberikan dampak yang bagus bagi adek-adeku untuk kembali bersemangat dalam belajar membaca Tilawatil Qur'an" Tutur Pak Yoyok, selakuk ketua pengajar TPQ Masjid BCF. "Apalagi rekan-rekan mahasiswa sangat sabar dalam mendidik adek-adeknya ketika ada yang tidak mengikuti dengan baik" tambahnya.

Dalam kegiatan TPQ ini seluruh mahasiswa selalu taat protokol kesehatan dengan memakai masker dan berjaga jarak dengan adek-adeknya supaya memberikan contoh kepada mereka agar taat protokol kesehatan dan memutus rantai covid-19. Selain belajar membaca Al-Qur'an, adek-adek juga diajarkan sopan santun ketika bertemu dengan guru dan sesama temannya. Selalu berpamitan dan berucap salam ketika sebelum dan sesudah pengajaran adalah budaya yang mesti diterapkan di TPQ Masjid BCF. Juga membaca surat-surat pendek sebelum kegiatan dimulai agar adek-adek secara tidak langsung menghafalkan surat pendek sejak usia belia. Adapun membaca shalawat nabi dan doa selesai membaca tilawatil Qur'an ketika selesai pengajaran supaya berkah dan dirahmati Allah dalam kegiatan belajar mengajarnya. Disamping itu, cara mengajar dengan metode lagu atau bernyanyi secara bersama-sama pun juga turut digemari dan menyenangkan mengingat usia mereka yang masih TK maupun SD sangat suka sekali menyanyi dan supaya adek-adek semangat dalam belajar membaca Al-Qur'annya, "Adeknya kalau disuruh menyanyi seneng banget lihat mereka antusias itu kita juga seneng" kata kak Ika, Kak Nurin dan Kak Disty. Kedepannya, mahasiswa KKN-P Pucang Anom ini berharap dengan berakhirnya tugas kami di Desa Pucang Anom nanti, adek-adek tetap antusias dan semangat dalam belajar membaca Al-Qur'an sampai menjadi hafiz dan hafizah aamiin..

Oleh : M. Fachrizal Ali (Mahasiswa Prodi Administrasi Publik UMSIDA)