Mojokerto, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Syariah dan Hukum melaksanakan rutinitais tahunan, yakni Masa Penerimaan Mahasiswa Baru (MAPABA), bagi para mahasiswa yang ingin bergabung menjadi keluarga PMII.Â
Mengusung tema "MENGAKTUALISASIKAN NILAI-NILAI PMII GUNA TERCIPTANYA KADER ROVOLUSIONER DI ERA ROVOLUSI INDUSTRI 4.0", yang di laksanakan di Vila Asia Jaya Pacet Mojokerto (12-14/10).
Antusiasme terlihat jelas dari wajah para peserta yang merupakan mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) yang terdiri dari enam prodi, Hukum Tata Negara (HTN), Hukum Ekonomi Syariah (HES), Hukum Pidana Islam (HPI), Ilmu Falak (IF), Hukum Keluarga (HK), dan Perbandingan Madzhab (PM) dengan jumlah peserta lebih dari dua ratus peserta.Â
Adanya situasi kondisi yang nyaman dengan fasilitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan peserta, sehingga hal tersebut mampu mempercepat proses transformasi keilmu kepada para peserta. Hal ini senada dengan apa yang dikatan oleh peserta M. Khafifuddin dari prodi HTN 18 "saya sangat puas dengan pelayanan yang ada dan disediakan oleh panitia sehingga transformasi pengetahuan berjalan cepat meskipun ada kekurangan sedikit dan kekurang itu adalah hal yang manusiawi" tuturnya.
MAPABA adalah pintu awal dari bagi para peserta, mahasiswa khusunya yang ingin menjadi keder PMII. Ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh ketua Rayon PMII Syariah dan Hukum sahabat Ainul Yakin dalam sambutannya "MAPABA merupakan pintu gerbang pertama bagi mahasiswa yang ingin menjadi Anggota PMII, dan disini mahasiswa akan di berikan pelajaran tentang ke-PMII-an, Islam Nusantara, ke-Indonesia-an, Antropologi Kampus, KOPRI dan NDP" tuturnya.Â
Selain itu ketua Rayon PMII Rasya Ini juga mengharapkan supaya peserta mampu menjadi anggota yang Agamis dan Nasionalis. "Mudah-mudahan dengan teori yang telah diberikan kepada para peserta MAPABA 2018, Â menjadikan peserta menjadi anggota yang agamis dan nasionalis di tengah gencar-gencarnya disintegrasi di negeri ini" lanjut pria yang kerap di sapa Yon Ay ini.Â
Adupun tujuan MAPABA ini adalah sebagai rutinitas dalam oragnisasi, selaras dengan apa yang di katakan oleh ketua steering commite (SC) sahabat Irsal saat diwawancarai "memperkuat pentingnya organisasi bagi mahasiswa, memperkuat ideologi ke-Indonesia-an dan ke-Islam-an yang di pelajari di PMII, dan dengan organisasi agar mahasiswa menjadi aktivis yang benar" ucapnya.
Adapun prospek tindak lanjut pasca MAPABA ini dalah adanya Pelatihan Kader Dasar( PKD ) dan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) Â " adapun acara ini tidak akan stagnan berhenti disini yaitu ada nanti yang namanya PKD dan PKL " lanjut ketua SC tersebut.
Sahabat irsal sebagai ketua mewakili suara SC berpesan kepada semua anggota MAPABA" jangan pernah berfikir organisasi akan memperlamban kuliahmu karena oraganisasi membuat mahasiswa akan melatih soft skill dan hard skill kalian, toh kita mempunyai banyak contoh mereka yang beroraganisasi lulusnya tepat waktu, pun juga kami mempunyai banyak contoh mereka mahasiwa yang tidak berorganisasi banyak yang tidak tepat waktu, sehinnga kembali pada hak pesonalia/individu" lanjutnya.Â
Acara MAPABA 2018 yang berlangsung selama tiga hari selesai pada hari Rabu (14/10). Walaupun sempat diwarnai dengan beberapa kendala saat pemulangan. Akhirnya para peserta dapat kembali ke rumahnya, kos, kontrakan maupun pondok nya masing-masing dengan selamat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H