Mohon tunggu...
Zani KurniaSari
Zani KurniaSari Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

Semoga kamu bisa temukan hal yang tidak pernah kamu dapati dimanapun, disini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Etika dalam IoT, Apa Itu?

7 Januari 2025   16:47 Diperbarui: 7 Januari 2025   16:47 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teknologi IoT (Sumber: nawakara.com)

IoT merupakan bagian dari teknologi yang mamiliki banyak celah menyusupnya ancaman siber yang dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Oleh karenanya, sebagai seorang manusia yang memiliki nurani, kita memiliki etika dalam hal apapun, termasuk dalam penggunaan teknologi. Agar tidak saling merugikan, maka dibuat batasan-batasan yang digunakan agar penggunaan dari suatu teknologi tidak melanggar privasi user lain, hal ini disebut sebagai etika. Dengan memahami etika dalam penggunaan teknologi, termasuk didalamnya adalah teknologi IoT. 

Implementasi Etika dalam Lingkungan Teknologi

Berikut akan dijelaskan beberapa bentuk implementasi etika dalam lingkungan teknologi.

1. Menjaga Privasi

Salah satu yang tentunya merupakan pondsi utama dari penggunaan teknologi adalah menjaga privasi data diri sendiri maupun orang lain. Ini merupaka etika penting yang harus diterapkan oleh seluruh pihak yang terlibat, baik penggunamaupun pencipta. Dengan kesadaran dan nurani untuk menerapkan etika menjaga privacy orang lain, maka ancaman siber dapat diminimalkan.

2. Tidak Mencuri Data Krusial

Tidak sedikit orang yang melakukan pencurian data dari sebuah database dengan tujuan mendapatkan informasi. Hal ini tentunya bersifat ilegal yang merugikan pihak lain. Data yang dicuri biasanya tidak hanya diperuntukkan untuk diri sendiri, namun diperjual belikan di pasar gelap. Selain menerapkan teknologi keamanan siber yang lebih mumpuni, jalan lain yang jauh lebih sederhana dapat dilakukan dengan menerapkan etika untuk sadar tidak mencuri data milik individu maupun kwlompok.

3. Transparansi

Yang dimaksudkan dari trasparansi disini artinya baik pengguna maupun pencipta teknologi IoT bersinergi untuk menciptakan lingkungan teknologi yang baik dan sehat. Pengguna harus tahu dan memahai apa-apa saja yang diinputkan, bagaimana data digunakan, dan siapa saja yang memiliki akses terhadap data penting tersebut.

Akan ada banyak manfaat yang didapatkan dari menerapkan etika dalam penggunaan teknologi IoT. Data penting tidak akan disebar sembarangan, sehingga privasi setiap orang terjaga untuk meminimalkan serangan siber. Tindak kejahatan seperti menggunakan data user untuk kepentingan pribadi dapat diminimalkan. Selain itu, etika mendorong peningkatan kemanan siber sehingga kejahatan-kejahatan seperti cyber crime atau pencurian data dapat diminimalkan. Selanjutnya,  melalui panaatan etika dalam lingkup teknologi, keteerbukaan antaran pihak yang berwenang mengelola data user dengan user dapat teralin denganlebih baik. Pengguna berhak mengtahui data yang diinputkan digunakan untuk apa saja sedangkan pihak pengelola memiliki kesadaran lebih untuk selalu melakukan transparansi terkait penggunaan data krusial pengguna.  Dengan ekosistem yang sehat seperti ini, maka persentase tindakan kejahatan siber dapat ditekan menjadi lebih kecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun