3. Intervensi yang Cepat
Informasi real-time memungkinkan pihak berwenang untuk segera melakukan intervensi jika terjadi penurunan kualitas air yang signifikan. Tindakan pencegahan dan perbaikan dapat dilakukan lebih efisien untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada ekosistem sungai.
4. Pengambilan Keputusan yang Berbasis Bukti
Data real-time memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan yang berbasis bukti. Ini memungkinkan pihak terkait untuk membuat keputusan yang lebih tepat dalam manajemen sungai dan pengelolaan sumber daya alam secara keseluruhan.
5. Transparansi dan Partisipasi Masyarakat
Pemantauan real-time juga dapat meningkatkan transparansi dan partisipasi masyarakat dalam upaya menjaga kesehatan sungai. Data yang tersedia secara publik memungkinkan masyarakat untuk terlibat dalam pemantauan lingkungan dan mendukung upaya perlindungan sungai.
C. Pentingnya WQMS (Water Quality Monitoring System) dalam Pembangunan Ekosistem Sungai
1. Mendeteksi Pencemaran Secara Dini
WQMS memungkinkan deteksi dini terhadap pencemaran sungai. Dengan memantau kualitas air secara terus-menerus, kita dapat mengidentifikasi sumber pencemaran dan mengambil tindakan preventif sebelum kerusakan lingkungan yang serius terjadi.
2. Mengukur Efektivitas Restorasi
Dalam upaya memperbaiki kualitas air sungai yang tercemar, WQMS memungkinkan kita untuk memantau efektivitas tindakan restorasi. Dengan membandingkan data sebelum dan sesudah intervensi, kita dapat mengevaluasi apakah langkah-langkah yang diambil berhasil atau perlu diperbaiki.