Mohon tunggu...
Ony Jamhari
Ony Jamhari Mohon Tunggu... profesional -

Ony Jamhari adalah Entrepreneur, Travel Writer, and Educator FB Page: Travel with Ony Jamhari Instagram and Twitter: @ojamhari or @alsjuice

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kuliah 100% Berbahasa Inggris di Korea Selatan

20 Desember 2012   05:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:19 7229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1355982198429968677

[caption id="attachment_230536" align="aligncenter" width="576" caption="Cultural Day di SolBridge International School of Business, Daejeon, Korea Selatan "][/caption]

Seiring dengan perkembangan Hallyu atau Korean Wave, saat ini Korea Selatan juga mulai mengenalkan pendidikan tingginya kepada dunia internasional. Kampus-kampus di Korea baik itu swasta maupun negeri mulai keluar dan membidik mahasiswa asing untuk belajar di Korea. Saat ini ada kurang lebih 200 perguruan tinggi di Korea Selatan yang menawarkan berbagai program kepada mahasiswa asing baik itu program belajar bahasa, S1, S2, maupun S3. Menurut data dari National Institute for International Education (NIIED) sampai tahun 2009 ada kurang lebih 78,050 mahasiswa asing yang belajar di Korea. Jumlahnya dari tahun ke tahun juga semakin meningkat.

Saat ini diperkirakan ada kurang lebih 40,000 warga negara Indonesia yang tinggal di Korea. Mereka kebanyakan adalah para pekerja Indonesia. Sedangkan jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Korea kurang lebih 500 orang. Mereka tergabung dalam PERPIKA, Persatuan Pelajar Indonesia di Korea Selatan. Sebagian besar dari mereka tinggal dan belajar di kota-kota besar di Korea seperti Seoul, Busan, Incheon, Daegu, dan Daejeon. Jumlah mereka semakin tahun juga semakin meningkat.

Sistem pendidikan tinggi di Korea Selatan hampir sama dengan sistem pendidikan di Amerika yaitu perlu empat tahun untuk menyelesaikan S1, dua tahun S2, dan lima tahun S3. Namun ada beberapa sekolah yang mengabungkan S2 dan S3 sehingga mereka dapat selesai kuliah S2 dan S3 selama empat sampai lima tahun. Ada banyak cara untuk sekolah di Korea Selatan. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan:

(1)Akademik

Korea mempunyai empat musim; semi, panas, gugur, dan dingin. Akademik di Korea dimulai pada  musim semi yaitu pada bulan Maret. Siswa-siswa SMA di Korea selesai ujian nasional pada bulan Desember sehingga tahun ajaran baru bagi mereka adalah pada musim semi. Namun demikian biasanya mereka juga membuka pendaftaran pada musim gugur yaitu pada awal bulan September. Hal ini bertujuan untuk mengakomodasi  mahasiswa asing yang biasanya selesai ujian nasional pada bulan Juni.

Semester Musim Semi : Maret – Juni (15-16 minggu)

Musim Panas: Juni – Agustus (3-6 minggu)

Catatan: tidak semua kampus punya kelas di musim panas.

Semester Musim Gugur : September – Desember (15-16 minggu)

Musim Dingin: Desember – Februari (3-6 minggu)

Catatan: tidak semua kampus punya kelas di musim dingin.

(2)Program

Kebanyakan perguruan tinggi di Korea masih mengunakan bahasa pengantar Bahasa Korea khususnya untuk jurusan S1. Siswa harus belajar bahasa Korea dan lulus ujian Bahasa Korea Test of Proficiency in Korean (TOPIK) minimal level 3 dari maksimal level 6. Biasanya perlu waktu satu tahun untuk belajar bahasa Korea dan lulus TOPIK 3. Namun demikian seiring dengan internasionalisasi banyak universitas yang menawarkan program internasional yaitu dengan mengunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris.

(3)Pembiayaan

Ada banyak cara untuk kuliah di Korea baik itu melalui jalur beasiswa yang ditawarkan pemerintah Korea maupun universitas. Untuk program beasiswa dapat melihat ditautan ini: www.niied.go.kr. Sedangkan untuk beasiswa dari universitas harus langsung mendaftaran ke universitas. Bentuk beasiswa universitas ada berbagai macam: ada yang menawarkan 100% biaya kuliah dan hidup, ada yang biaya kuliah saja, dan sebagainya.

(4)Kehidupan Mahasiswa

Kebanyakan perguruan tinggi di Korea mempunyai asrama. Kebanyakan mahasiswa tinggal di asrama kampus. Biaya tinggal di asrama antara USD 100-300 per bulan.

(5)Biaya Hidup

Biaya hidup di Korea akan bergantung dari gaya hidup mahasiswa. Biasanya untuk sekali makan di Korea harganya sekitar USD 3-5. Sedangkan untuk makan di dalam kafetaria kampus harganya lebih murah sekitar USD 2.5-3.

(6)Internasionalisasi Pendidikan di Korea

Sejalan dengan internasionalisasi pendidikan, ada beberapa sekolah yang benar-benar internasional. Maksudnya selain bahasa pengantarnya bahasa Inggris, mahasiswa dan dosennya juga berasalah dari berbagai negara. Salah satunya adalah SolBridge International School of Business yang berlokasi di Daejeon, Korea. SolBridge adalah satu sekolah bisnis yang unik karena:

-100% bahasa pengantarnya Bahasa Inggris

-80% siswanya bukan berasal dari Korea. Mereka berasal dari lebih 35 negara

-80% dosennya juga bukan berasalah dari Korea

Informasi lebih lanjut: www.solbridge.ac.kr

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun