Jaranan Mengoyang Korea

[caption id="attachment_230544" align="aligncenter" width="466" caption="Berita mengenai penampilan tim UII yang dimuat di surat kabar Korea"][/caption] Di bawah suhu udara -2 derajat hari ini, Jumat 14 Desember 2012 di Korea Selatan, sebanyak 17 mahasiswa/i dari Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakartamengoyang Korea lewat tiga tarian daerah: Sesembahan, Jaranan, dan Saman. Penampilan 17 mahasiswa yang sedang mengikuti Winter Immersion Program di SolBridge International School of Business, Universitas Woosong , Daejeon Korea memukau lebih dari 100 siswi sekolah menegah atas St. Mary di kota Daejeon. Kunjungan ke sekolah ini merupakan rangkaian kegiatan terakhir mereka selama berada di kota ini. Sebelumnya mereka mengikuti beberapa kelas bisnis dan budaya di SolBridge, kunjungan ke beberapa perusahaan Korea seperti Hyundai Motor,SK Telecom, dan Electronics Telecommunications and Research Institute (ETRI). Prof. Dr. Hadri Kusuma, MBA Dekan Fakultas Ekonomi UII yang hadir bersama dengan rombongan dalam sambutannya mengatakan bahwa pertukaran budaya seperti ini sangat penting. Kita bisa mengenalkan Indonesia kepada pelajar Korea. Sebaliknya mahasiswa Indonesia juga dapat mengenal Korea. Beliau juga senang sekali karena salah satu mahasiswa Korea dari SolBridge Joseph Park juga menjadi salah satu penari Jaranan pada kesempatan ini. Acara dibuka dengan tarian Sesembahan. Tepuk tangan meriah langsung membahana di aula SMA St. Mary begitu tiga mahasiswi lengkap dengan pakaian daerah menarikan tarian ini. Selanjutnya enam siswa dari UII membawakan tarian Jaranan. Beberapa guru mengatakan bahwa Jaranan mirip denganGangnam Style. Acara kesenian ditutup dengan tarian Saman. Tepuk tangan tiada henti ketika setiap penari merubah gerakan tarian. Nampak jelas sekali bahwa semua siswa sangat menikmati pertunjukan kesenian dari Indonesia. Suasana yang sedikit kaku sedikit cair ketika MC menanyakan beberapa pertanyaan mengenai Indonesia kepada siswi di sekolah tersebut. Udara musim dingin di Korea menjadi begitu hangat dengan antusias para siswi untuk menjawab pertanyaan dari MC. Akhirnya acara pada pagi hari tersebut ditutup dengan foto bersama antara pihak sekolah dan Universitas Islam Indonesia.