Musim gugur baru saja menyapa negeri gingseng, Korea Selatan. Pemandangan di gunung dan juga di taman-taman pasti akan sangat indah terutama dengan berubahnya warna daun-daun. Kata orang musim ini adalah musim paling romantis dan mudah membuat perasaan menjadi “galau”. Galau karena ingin balik ke kampung halaman, galau karena belum mendapatkan pasangan, atau galau karena tidak ada pekerjaan. Saya sendiri galau karena tidak sabar mengabadikan pemandangan yang indah selama musim gugur dengan kamera saya. Akhirnya perasaan galau saya berubah menjadi perasaan gembira dan kagum setelah menerima ajakan Jin Hee, teman Korea untuk mengunjungi Seoul Olympic Park, tempat dimana Olimpiade Musim Panas 1998 diadakan. Lokasi taman ini mudah dicapai dari mana saja tetapi paling nyaman adalah naik Subway Line 5 dan turun di stasiun Olympic Park. Langit biru tetapi udara sedikit dingin ketika saya dan Jin Hee sampai di taman. Kami memutuskan untuk minum kopi sebelum berjalan keliling taman. Jin Hee menjelaskan bahwa di sekeliling taman itu terdapat banyak tempat yang dulu dipakai selama Olimpiade seperti tempat pertandingan renang, tenis, anggar, dan juga senam. Yang menarik saat ini adalah direnovasinya Olympic Hall menjadi Hall tempat konser musik Korea. Konser-konser music K-POP sering diadakan di sini. Selain itu, setiap akhir pekan taman ini juga ramai dikunjungi oleh orang-orang yang ingin berjalan-jalan, bermain olahraga maupun menikmati udara yang lebih segar. Sesudah menghabiskan segelas café latte, kami mulai menyusuri taman. Nampak beberapa orang mengelar tikar dan melakukan piknik dengan keluarga mereka. Pemandangan khas yang mudah dijumpai di Korea khususnya pada awal musim gugur. Seoul Olympic Park sangat luas dan perlu waktu sekitar tiga jam untuk menjelajahinya. Ada tiga bagian penting Cultural Art Park, Leisure Sports Park, dan Enviromental Park di sini tetapi Jin Hee menjelaskan bahwa tempat yang paling balik bagus untuk mengambil foto adalah di Cultural Art Park. [caption id="attachment_216634" align="aligncenter" width="614" caption="Warna Hijau dan Biru yang Kontras "]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H