Mohon tunggu...
Ony Jamhari
Ony Jamhari Mohon Tunggu... profesional -

Ony Jamhari adalah Entrepreneur, Travel Writer, and Educator FB Page: Travel with Ony Jamhari Instagram and Twitter: @ojamhari or @alsjuice

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

TIPS Mudik Asyik Lewat Tol Cipali

12 Juli 2015   17:43 Diperbarui: 12 Juli 2015   17:45 1254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebaran sudah di depan mata. Dalam tiga hari terakhir ini Jakarta terasa mulai sepi ditinggal oleh penduduknya. Budaya balik kampung Mudik memang tidak pernah lepas dari warga pendatang yang tinggal di ibu kota Jakarta. Berbagai program mudik baik melalui jalur udara, laut, maupun darat diselenggarakan oleh pemerintah, perusahaan, maupun komunitas tertentu. Mereka ingin memastikan bahwa para pemudik dapat tiba di tempat tujuan dengan selamat dan dapat merayakan hari lebaran dengan sanak saudara di kampung halaman.

Kabar gembira datang bulan Juni lalu ketika secara resmi Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) dibuka untuk umum. Jalan tol sepanjang 116,75 km ini adalah jalan tol terpanjang di Trans Jawa bahkan di Indonesia. Pada hari Sabtu tanggal 4 Juli 2015 saya dan para Kompasianers berkesempatan melihat dan merasakan langsung jalan tol yang dapat disebut sebagai icon baru infrastruktur di Indonesia. Kegiatan ini disponsori oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Jalan Tol Cipali yang dibuat dengan anggaran kurang lebih 12.5 trilyun bertujuan tidak saja untuk menggurangi kepadatan di pantai utara (Pantura) Jawa tetapi juga sebagai bagian program nyata pembangunan nasional di tanah air. Kalau selama ini saya sangat kagum dan terkesan dengan infrastruktur Korea Selatan, lewat kunjungan ini saya pun sangat terkesan dan menghargai pihak pemerintah dan swasta yang telah bekerja sama dengan baik dalam membangun tol ini.

Ada rasa bangga dan was-was ketika saya berada di sana. Bangga karena akhirnya bangsa Indonesia dapat membuat infrastruktur jalan yang sangat baik tetapi was-was juga apakah kita dapat menjaga dan memanfaatkan fasilitas ini dengan baik pula. Rasa was-was itu juga sejalan dengan berita yang beredar di TV, koran, dan juga data lalulintas di Polda Jabar yang mengatakan bahwa sudah ada kurang lebih 52 kecelakaan yang terjadi dan telah memakan 12 korban jiwa yang meninggal selama kurang lebih satu bulan sesudah jalan tol ini dibuka.

Hal ini tentunya harus disikapi secara serius oleh siapa saja baik itu pengguna jalan maupun pengelola jalan Tol Cipali yaitu PT. Lintas Marga Sedaya (LMS). Jangan sampai jalan Tol Cipali yang dibuat untuk mempercepat jarak tempuh kendaraan malam menjadi tempat kuburan bagi pengguna jalan. Untuk membuat perjalanan Anda menjadi aman selama mudik khususnya jika Anda akan lewat jalur Tol Cipali berikut adalah beberapa hal yang mungkin bisa Anda persiapkan. Saya membaginya ke dalam tiga tahapan yaitu Sebelum Masuk Tol, Ketika Berada di Tol, dan Sesudah Keluar dari Tol.

Sebelum Masuk Tol

(1) Pastikan Kondisi Tubuh Sehat

Selama mudik, Anda akan melakukan perjalanan yang panjang. Perjalanan ini juga sedikit berbeda karena biasanya jumlah pengguna jalan akan meningkat dengan tajam. Diperkirakan bahwa jumlah kendaraan yang melewati Tol Cipali dapat mencapai 25.000 per hari. Tubuh yang sehat hanya dapat kita dapatkan ketika kita punya waktu tidur yang cukup dan juga makan makanan dan minuman yang sehat.

(2) Membawa Obat-Obatan

Selain itu persiapkan juga obat-obatan yang dianggap perlu seperti obat mabuk dan juga obat sakit kepala selama perjalanan. Jika Anda mempunyai penyakit tertentu Anda juga harus tahu dimana Anda dapat membeli obat di sepanjang jalan mudik. Jangan lupa untuk menulis resep dan mencatat nomor telepon rumah sakit di sekitar Tol Cipali jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Simpanlah di tempat yang aman dan diketahui keluarga Anda.

(3) Periksa Kondisi Kendaraan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun