Mohon tunggu...
Ony Jamhari
Ony Jamhari Mohon Tunggu... profesional -

Ony Jamhari adalah Entrepreneur, Travel Writer, and Educator FB Page: Travel with Ony Jamhari Instagram and Twitter: @ojamhari or @alsjuice

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ayo Peduli Pelestarian Air

27 April 2015   19:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:37 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Sebuah kegiatan berkaitan dengan peringatan Hari Air yang diselenggarakan oleh Kompasiana dan Aqua pada tanggal 25 April 2015 sangat menarik perhatian saya. Ini kali pertama saya mendapat kesempatan berkunjung ke pabrik Aqua di Ciherang,  Bogor  bersama teman-teman Kompasianer. Kami pun dapat belajar langsung dari Aqua sebagai salah satu perusahaan minuman mineral terbesar di tanah air berkaitan dengan usaha pelestarian air.

Air memang tidak terpisahkan dari dunia kita sehari-hari. Setiap hari kita menggunakan air untuk beberapa keperluan seperti minum, mandi, dan menjalankan ibadah. Saya sendiri merasa sangat bersyukur karena sampai saat ini saya dan keluarga masih dapat mengakses air bersih dengan mudah di Jakarta walaupun kita tahu masih banyak orang lain yang tidak seberuntung keluarga kami.

Dalam perjalanan darat pada tahun 2008 dari kota Kupang menuju Atambua sebelum akhirnya menyeberang ke Timor Timur saya sempat meneteskan air mata. Dengan mata kepala sendiri saya dapat melihat langsung kemiskinan di negeri Indonesia. Salah satu hal yang sulit didapat oleh masyarakat di sana adalah akses terhadap air bersih. Hal ini selain karena kondisi alam juga ternyata memang masih banyak orang yang belum tahu atau peduli tentang pelestarian alam khususnya air.

Badan Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) saat ini memperkirakan ada lebih dari satu miliar orang yang tidak memiliki akses terhadap air bersih, tiga miliar orang tidak memiliki layanan sanitasi yang memadai serta angka kematian akibat penyakit melalui air yang kurang bersih mencapai tiga juta kematian per tahun. Dua badan PBB, UNICEF dan WHO juga melaporkan bahwa Indonesia adalah salah satu dari 10 negara yang hampir dua pertiga dari populasi tidak mempunyai akses ke sumber air minum. Jumlahnya mencapai 39 juta.

Dengan kondisi seperti ini sudah seharusnya kita berpikir dan harus melakukan tindakan nyata untuk terus ikut menjaga dan melestarikan air. Bukannya akan lebih baik meninggalkan mata air untuk generasi kita di masa mendatang dari pada meninggalkan air mata untuk mereka. Indonesia yang dikelilingi oleh laut seharusnya tidak punya masalah dengan air namun kenyataannya adalah kebalikannya. Proses pengelolaan dan konservasi alam belum berjalan maksimal di negeri ini.

Masalah-masalah yang berkaitan dengan air masih sering saja terjadi. Bahkan jumlahnya bukannya berkurang melainkan malah bertambah. Tentu saja hal ini sangat memprihatinkan dan menjadikan pekerjaan rumah besar bagi kita semua.

Melestarikan Air

Saat ini kita dapat melihat berbagai kegiatan dan upaya yang telah dilakukan baik oleh individual, perusahaan maupun organisasi, dan pemerintah dalam melestarian lingkungan khususnya air. Aqua lewat Corporate Social Responsibility (CSR) sudah menyusun program jangka pendek, menengah, dan panjang dalam melestarikan air bersih secara berkelanjutan. Beberapa program meliputi pemetaan dan pembenahan Daerah Aliran Sungai (DAS) dari hulu ke hilir, WASH (Water Access, Sanitation, dan Hygiene), dan lain-lain.

Pemerintah Daerah Ibukota Jakarta (DKI) pun sudah mulai merestorasi beberapa tempat seperti Waduk Pluit yang saat ini menjadi tempat penyimpanan air, membuat kanal banjir timur, serta membuat lebih banyak taman kota. Program-program tersebut merupakan usaha dan langkah nyata pemerintah untuk melestarikan air. Hal tersebut juga sejalan dengan program PBB: Sustainable Development Goals (SDGs) on Water yaitu “Memastikan Tersedianya Air Bagi Semua”.

Memastikan tersedianya air bersih bagi semua bukan perkara mudah. Banyak orang seakan tidak peduli atau terkesan melempar tanggung jawab. Mereka berpendapat bahwa tugas melestarikan air adalah kewajiban pemerintah, PBB, perusahaan maupun organisasi yang mempunyai kepentingan dengan air. Padahal tugas tersebut merupakan tanggung jawab kita semua. Kurangnya kerja sama yang baik antara individu, organisasi/perusahaan, dan pemerintah membuat program pelestarian air kurang bergema dan bahkan seakan kita saling menyalahkan jika terjadi masalah.

Peduli Air Bersih

Ketika pemerintah, perusahaan, dan organisasi sudah mulai bergerak untuk melestarikan air sudah sewajarnya kita terlibat di dalamnya. Kita tidak harus membuat program yang  rumit tetapi kita bisa melakukannya dengan sederhana. Beberapa program yang dapat kita lakukan antara lain adalah sebagai berikut:

1. Memanfaatkan dan Menggunakan Air dengan Cerdas

Dalam menggunakan air untuk keperluan sehari-hari kita harus cerdas. Cerdas dalam hal ini adalah efektif dan efisien. Tutup keran sesudah kita mandi dan pastikan bahwa keran tidak bocor. Selain itu lebih baik menggunakan shower karena dapat menghemat air dari pada kita berendam maupun menggunakan gayung untuk mandi.

2. Membuat Sumur Resapan dan Biopori

Kedua hal ini mungkin tidak asing bagi kita tetapi ada baiknya kita lebih mensosialisasikan manfaatnya bagi kita semua. Saya yakin masih banyak masyarakat yang belum tahu membuat dan manfaat resapan air dan biopori. Di perumahan tempat tinggal saya di Jogjakarta hal ini sudah dilakukan. Dulunya banyak sekali air yang tergenang sesudah hujan tetapi sekarang sudah tidak ada lagi.

3. Membuang Sampah pada Tempatnya

Budayakan membuang sampah pada tempatnya. Korea Selatan menjadi contoh yang sangat baik untuk hal ini. Kalau Anda pergi ke Korea Selatan, sesudah sampai di bandara hal yang paling sulit ditemukan adalah bak sampah. Kita harus membawa sampah tersebut ke rumah dan kemudian memilah dan membuangnyaberdasarkan jenis sampah. Tidaklah mengherankan jika Korea Selatan sangat bersih.

4. Memanfaatkan Lahan di Rumah atau Sekitar Rumah

Jika kita mempunyai halaman di rumah kita bisa memanfaatkannya untuk menanam pohon. Selain untuk keindahan, hal ini sangat berguna sebagai tempat peresapan air. Di rumah dan lingkungan dimana saya tinggal sekarang banyak sekali tanaman yang ditanam oleh penduduk. Saat ini tempat kami menjadi hijau dan jika ada banjir di Jakarta tempat kami tidak pernah terkena banjir.

5. Mencoba Menjadi Contoh untuk Orang Lain

Ikut turut serta dalam berbagai program yang berkaitan dengan pelestarian air baik yang diadakan oleh pemerintah maupun organisasi/perusahaan. Jika memungkinkan kita bisa mengajak orang lain untuk ikut serta dalam usaha pelestarian air ini. Berikan contoh yang baik kepada orang lain sehingga mereka juga akan sadar betapa pentingnya melestarikan air.

6. Lebih Mencintai Alam

Ikut mengkampanyekan cinta alam. Saat ini industri pariwisata tanah air sedang berkembang dengan pesat. Banyak sekali kita jumpai anak-anak muda pergi ke daerah-daerah di tanah air khususnya pantai dan gunung. Biasanya sesudah berwisata mereka memposting foto di media sosialnya. Kita bisa mengkampanyekan cinta alam lewat foto-foto yang kita unduh dalam media sosial kita. Pesan-pesan tersebut harus dibuat semenarik mungkin.

7.   Ikut Menjaga Lingkungan

Dalam dua tahun terakhir ini saya sangat kagum dengan usaha yang telah dilakukan pemerintah DKI untuk menghijaukan kotanya. Jakarta menjadi lebih hijau di beberapa titik. Taman-taman kota mulai dibuat lebih indah untuk masyarakatnya. Sudah selayaknya kita menjaga taman-taman kota ini. Jangan pernah kita melakukan tindakan yang dapat merusak taman-taman tersebut.

8. Berpikiran bahwa Air Sumber Daya Terbatas

Kita harus mulai merubah perilaku dan cara berpikir kita tentang air. Air adalah sumber daya alam yang terbatas. Jika kita hanya menggunakannya tetapi tidak pernah berpikir untuk mengantikannya maka hal tersebut akan merugikan kita dikemudian hari.

Akhirnya usaha-usaha pelestarian air akan berhasil jika ada kerja sama yang baik antara individual, pemerintah, dan juga perusahaan/organisasi. Setiap stakeholder tersebut mempunyai tugas dan fungsinya masing-masing. Saya percaya bahwa kita dapat bekerja sama untuk membuat pelestarian air semakin baik. Selamat BEKERJA!!!

Sumber:

www.aqua.com

www.un.org

www.wwf.or.id

www.unesco.or.id

(Jakarta, 27 April 2015, FB Page: Travel with Ony Jamhari IG @ojamhari)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun