Pada hari Jumat, 21 Desember 2012 bertempat di Daejeon International Community Center (DICC) , Daejeon, Korea Selatan digelar pertemuan bersama antara wakil warga negara asing yang tinggal di Daejeon dengan Mr. Yum Hong-chul, Walikota Daejeon, Korea Selatan. Pertemuan selama lima belas menit tersebut berlangsung dengan sangat hangat di bawah hujan salju yang menguyur kota tersebut. Mr. Yum ingin mendengar pendapat langsung dari warga negara asing yang tinggal di kota tersebut mengenai apa yang sudah dilakukan pemerintah kota Daejeon melalui DICC terhadap mereka. Ada kurang lebih 10 wakil negara asing dari 10 negara yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Sebagai warga negara asing yang sudah tinggal hampir kurang lebih 4 tahun, penulis benar-benar merasakan manfaat positip dengan hadirnya DICC melalui beberapa program mereka seperti belajar bahasa Korea, mengadakan wisata bersama, kelas memasak, festival budaya dan pertukaran budaya. Hal ini menandakan sebuah langkah nyata dan komitmen yang besar dari pemerintah Korea Selatan kususnya kota Daejeon untuk membantu warga negara asing untuk lebih mudah beradaptasi tinggal di kota ini.
Setiap tahunnya jumlah warga negara asing terus bertambah di kota berpenduduk kurang lebih 1,3 juta jiwa dan kota terbesar kelima di Korea Selatan. Kebanyakan dari mereka adalah para pelajar asing yang belajar di 17 perguruan tinggi di Daejeondan juga pekerja asing yang bekerja di hampir kurang lebih 100 pusat-pusat penelitian di kota ini. Kota Daejeon adalah kota ilmu pengetahuan dan teknologi di Korea. Kota ini merupakan Silicon Valley di Korea Selatan.
Hampir semua wakil orang asing yang hadir dalam pertemuan mengatakan bahwa sangat penting untuk terus selalu mengadakan komunikasi diantara mereka dengan pemerintah kota karena hal ini akan berdampak positip bagi semua pihak. Selain komunikasi, program pertukaran budaya antar warga juga harus terus ditingkatkan sehingga mereka akan saling belajar mengenai kebudayaan lain dan pemahaman mengenai hal baru akan mudah lebih diterima. Hal ini akan berujung terhadap sinergi yang baik antara warga dan kota. Masalah-masalah yang muncul akan mudah diantisipasi lebih dini.
Dalam pesannya, Mr. Yum juga berharap bahwa warga negara asing jangan ragu-ragu untuk terus memberikan masukan kepada pemerintah kota sehingga mereka juga dapat mengetahui aspirasi yang ada di lapangan yang dapat memudahkan pihak pemerintah kota untuk mengelola kota dengan lebih baik. Terlepas dari semua itu, satu hal yang dapat dipetik dari pertemuan ini adalah keseriusan pemerintah kota untuk terus berusaha membenahi kota untuk menjadi lebih baik dengan hadirnya warga negara asing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H