Berbuka dengan Menu Khas Indonesia di Korea Selatan

[caption id="attachment_347731" align="aligncenter" width="560" caption="Suasana Buka Bersama di Musholla An-Noor, Daejeon"][/caption]

Tinggal diperantauan apalagi saat bulan Ramadhan seperti pasti kangen dengan tanah air. Banyak hal yang membuat kita rindu tanah air seperti suasana, makanan, dan lain-lain. Kita akan mudah menemukan berbagai jenis makanan berbuka puasa seperti buah kurma, kolak pisang, dan es buah. Jika Anda sedang berpergian di Korea Selatan, Anda jangan takut untuk tidak dapat menikmati itu semua. Di Seoul tepatnya di daerah Itaewon, ada beberapa restauran halal dari berbagai belahan dunia termasuk Indonesia yang menjual berbagai jenis makanan.

Kalaupun Anda tidak sempat untuk pergi ke daerah Itaewon, Anda bisa berbuka puasa di musholla-musholla yang dikelola oleh warga negara Indonesia yang tersebar di seluruh Korea. Ada kurang lebih sekitar 33 musholla saat ini. Salah satunya adalah musholla An-Noor yang terletak di daerah Daejeon, Korea Selatan. Musholla yang dikelola oleh warga negara Indonesia ini sangat ramai dikunjungi oleh jamaah terutama pada akhir minggu. Selain ingin berbuka bersama mereka juga ingin bertemu warga negara Indonesia di kota nomor lima terbesar di Korea tersebut.

Seperti pada akhir minggu lalu, beberapa jamaah sudah hadir sejak sore hari. Mereka datang biasanya menjelang berbuka puasa. Sambil menunggu berbuka puasa banyak dari mereka yang membaca Al-Quran, belajar dan berdiskusi agama, maupun yang beristirahat. Khusus untuk menyambut bulan Ramadhan ini takmir musholla An-Noor juga sudah menyiapkan berbagai program. Salah satu yang mungkin menarik adalah berbuka puasa dengan menu khas Indonesia. Walaupun setiap hari ada jamaah yang memasak, namun demikian pada akhir minggu biasanya ada menu spesial.

Jamaah perempuan biasanya bertugas untuk memasak. Mereka juga dibantu oleh para jamaah laki-laki. Khullatin Hamroh seorang jamaah perempuan yang tinggal di luar kota Daejeon, satu jam perjalanan dengan bis sudah datang di Musholla pada hari Sabtu. Beliau memilih untuk menginap di musholla untuk menyiapkan buka bersama dengan para jamaah yang lainnya. Setiap minggu biasanya mereka sudah menyiapkan menu makanan khusus untuk para jamaah. Seperti pada akhir minggu yang lalu bersama dengan jamaah lain Mbak “Ulan” panggilan akrabnya memasak lontong ayam, tahu goreng, dan es buah.

Menurut Mbak Ulan, ada kebahagian tersendiri dapat berbuka puasa dengan teman-teman setanah air. Hal ini dapat mengobati kerinduannya akan Indonesia. Di samping itu hal ini dapat meningkatkan keakraban antar warga negara Indonesia. Choi warga negara korea yang pernah ikut berbuka bersama jamaah ini mengatakan bahwa dia sangat terkesan dengan kegiatan warga negara Indonesia khususnya di Daejeon. Hal ini seharusnya bisa ditiru oleh warga negara asing lainnya. Lewat kegiatan positip seperti ini akan menciptakan persaudaraan warga negara asing di tanah air disamping menciptakan faktor keamanan.

Akhirnya jika Anda sedang beribadah puasa jangan segan-segan untuk mampir di musholla-musholla Indonesia di Korea. Para jamaah akan senang hari bertemu dan menjamu Anda. Selamat menjalankan ibadah puasa.

(Daejeon, 14 Juli 2014, FB: Travel with Ony Jamhari)