Mohon tunggu...
Ony Jamhari
Ony Jamhari Mohon Tunggu... profesional -

Ony Jamhari adalah Entrepreneur, Travel Writer, and Educator FB Page: Travel with Ony Jamhari Instagram and Twitter: @ojamhari or @alsjuice

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Warna Warni Musim Gugur di Gunung Seorak, Korea Selatan

31 Oktober 2014   15:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:04 1505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap musim gugur di Korea Selatan saya selalu berusaha untuk naik gunung. Selain karena saya suka olahraga ini, saya juga dapat menikmati keindahan alam Korea terutama saat daun-daunan berubah warnanya. Pemandangan seperti ini akan dapat kita nikmatin dengan baik ketika kita berada di gunung. Gunung-gunung di Korea sendiri terbentang dari utara sampai selatan. Salah satu tempat terkenal untuk melihat indahnya warna-warna daun ini adalah Gunung Seorak.

[caption id="attachment_370813" align="aligncenter" width="630" caption="Hiking di Gunung Seorak "][/caption]

Gunung Seorak adalah gunung ketiga tertinggi di Korea yang berlokasi di propinsi Gangwon-do. Tingginya mencapai kurang lebih 1.700 meter. Ada beberapa puncak yang bisa kita capai dari bawah. Tahun lalu saya pergi ke puncak Ulsanbawi. Pada musim gugur kali ini kami memilih rute Sogongwon, Waseondae, Biseondae, Geumganggul Cave, dan Madeunyoung yang berjarak sekitar 7 km dengan waktu tempuh sekitar lima jam.

[caption id="attachment_370814" align="alignnone" width="630" caption="Peta Gunung Sorak: Sumber: skippingclouds.blogspot.com"]

1414718175344208498
1414718175344208498
[/caption]

Untuk pergi ke Gunung Seorak, kita dapat naik bis dari kota Seoul ke kota Sokcho. Harga tiketnya adalah KRW 17.100 sekali jalan (sekitar Rp. 170.000). Perlu waktu kurang lebih 2 jam 30 menit perjalanan ke Sokcho. Dari terminal bus Sokcho, kita bisa naik bis kota dengan tiket seharga KRW 1.200 (sekitar Rp. 12.000). Jika Anda suka ‘backpacking’ dan ingin bertemu banyak teman baru Anda juga dapat ikut rombongan backpacker. Biasanya mereka memposting di tautan ini: http://www.meetup.com/cities/kr/seoul/

Cuaca pada hari Sabtu, 25 Oktober 2014 sangat bersahabat. Langit biru dan suhu udara sekitar 15 derajat. Bersama dengan teman saya warga negara Indonesia kami memutuskan untuk berangkat sendiri ke Gunung Seorak. Kami naik bus pertama dari kota Seoul pada jam 06:00 pagi ke Sokcho. Pastikan bahwa Anda memesan tiket jauh-jauh hari sebelumnya karena pada bulan Oktober dan November bus menuju Gunung Seorak selalu penuh.

Kota Sokcho sendiri sangat terkenal di Korea. Kota ini pernah menjadi bagian negara Korea Utara dari tahun 1945 sampai berakhirnya Perang Korea. Bagi Anda pengemar wisata kuliner, Anda juga bisa menikmati beragamseafood di kota ini. Produk-produk hasil perikanan Sokcho sangat terkenal. Tidak terasa jam 08:30 bis kami sudah sampai di terminal bus Sokcho. Kami kemudian memesan tiket untuk kembali ke Seoul pada malam harinya.

[caption id="attachment_370815" align="aligncenter" width="630" caption="Masyarakat Korea Menyambut Musim Gugur "]

14147182571957039788
14147182571957039788
[/caption]

Kami sempatkan juga untuk sarapan pagi di bus terminal sebelum naik bus kota yang akan membawa kami ke Gunung Seorak. Banyak sekali orang yang ingin pergi ke Seorak pada pagi hari tersebut. Bus kota penuh sekali. Kurang lebih 30 menit perjalanan kami sampai di perhentian bus di depan Gunung Seorak. Kemudian kami membeli tiket masuk di Sogongwon seharga KRW 3.500 (Rp. 35.000).

Warna daun yang berwarna-warni sudah dapat kami lihat ketika kami berada di bawah. Banyak orang asyik mengambil gambar di pagi hari tersebut. Kalaupun kita tidak mau mendaki sebenarnya tidak masalah karena di pelataran bawah kita sudah dapat melihat keindahan musim gugur. Di Gunung Seorak juga ada cable car yang bisa membawa pengunjung ke salah satu puncak Seorak.

[caption id="attachment_370823" align="aligncenter" width="630" caption="Warna Warni Musim Gugur "]

1414718697719065784
1414718697719065784
[/caption]

Dalam pendakian ini sengaja kami tidak berjalan cepat-cepat karena kami ingin menikmati pemandangan dan mengambil beberapa gambar. Di sepanjang jalan kami bertemu dengan banyak orang terutama orang Korea. Mereka datang bersama keluarganya termasuk anak-anak. Mendaki gunung di Korea relatif sedikit mudah karena jalannya yang bagus. Tidaklah heran banyak anak kecil yang juga ikut mendaki pada hari tersebut.

Olahraga mendaki sangat populer di Korea, bahkan kalau boleh saya bilang mendaki gunung sudah merupakan suatu ‘gaya hidup’ sehat orang Korea. Gunung-gunung selalu penuh setiap akhir minggu. Orang Korea percaya bahwa setelah pergi ke gunung mereka mendapatkan energi positip tidak hanya untuk kesehatan tetapi untuk menjalankan aktifitas sehari-hari.

Karena sudah menjadi gaya hidup di Korea akan sangat mudah dijumpai toko-toko yang menjual peralatan gunung bermerek internasional dan lokal. Saya sering menyebut bahwa surga peralatan mendaki gunung termasuk aksesorisnya adalah Korea Selatan.

[caption id="attachment_370817" align="aligncenter" width="630" caption="Daun-daun Berubah Warna "]

1414718323284956846
1414718323284956846
[/caption]

Sebelum sampai di Waseondae kami berhenti di sungai yang mengalir dari puncak Seorak. Jernihnya sungai membuat siapa saja ingin berenang di sana. Pemandangan benar-benar indah. Di kanan dan kiri sungai kita bisa melihat warna daun-daun yang berwarna-warni. Suasana damai benar-benar dapat kami rasakan. Kadang-kadang angin bertiup dengan kencang dan menerbangkan daun-daun. Suasana menjadi sedikit romantis.

Sesudah itu kami melanjutkan perjalanan dan sampailah kami di jembatan yang mengarah ke Biseondae. Gunung Seorak sangat terkenal dengan batu-batuannya ini. Batu-batu besar yang berada di gunung ini membuat Gunung Seorak menjadi salah satu gunung yang sulit untuk didaki. Pemandangan di jembatan juga sangat indah. Selain kami dapat juga melihat air yang mengalir dari atas gunung.

[caption id="attachment_370820" align="aligncenter" width="630" caption="Biseondae "]

14147185371984060271
14147185371984060271
[/caption]

Dari tempat ini jalanan mulai menanjak dan kami harus hati-hati. Kurang lebih satu jam berjalan sampailah kami di Geumganggung Cave yang terletah tepat di tenggah-tenggah tebing. Kami harus menaiki tangga yang terjal untuk mencapai gua ini. Dari tempat ini kita bisa melihat pemandangan yang luar biasa indah. Daun-daun berwarna-warni dan sungai di bawah terlihat seperti lukisan. Inilah lukisan alam.

Kami akhirnya beristirahat untuk makan siang sebelum melanjutkan ke puncak Madeunyoung yang berjarak kurang lebih 3.5 km. Perlu waktu kurang lebih tiga jam untuk sampai ke sana. Karena waktu yang tidak mengijinkan kami akhirnya hanya sampai di tenggah jalan. Kami takut hari sudah gelap ketika sampai di sana. Di perjalanan pulang kami sempatkan untuk menikmati Pajeon, Pizza Korea yang terbuat dari seafood.

[caption id="attachment_370822" align="aligncenter" width="630" caption="Gunung Seorak yang Berbatu "]

14147186312108618386
14147186312108618386
[/caption]

Tepat jam sepuluh malam kami kembali ke Seoul dari stasiun bus Sokcho. Kami berharap semoga kami bisa kembali ke Gunung Seorak tahun depan.

(Daejeon, 31 Oktober 2014, FB Travel with Ony Jamhari IG @ojamhari)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun