'Kutunggu kau kutunggu..hingga langkahmu sirna dalam penantianku.
kemarin aku sempat mencatat detak nadimu seorang kawan yang hadir secara singkat...
Biarpun perlahanlahan..walaupun diamdiam...
Aku menyulam asa dalam kerinduan yg mendekap jiwa..
kala namamu kembali teringat..
manis..,ketika kau pergi rawatlah riwayat dikotaku..
ketika july t'lah membawa djasadmu kembali kekotamu..
hanya sepatah kata kau tinggalkan 'pamit..
manis..andaikan kelak kau kembali...sungguh kuingin berdetak bersama jantungmu..
tapi sudahlah pergilah kau biar kujaga hembuz nafazmu dalam tiap hela nafazku..sebagai satu kenangan yg pernah ada dan nyata..
(goodbye..M.A)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H