Mahasiswa Universitas Mercu Buana melakukan penyuluhan dan sosialisasi mengenai bahaya penggunaan sedotan plastik dan kampanye digitalnya melalui social media di SMA ADI LUHUR Jakarta dengan mengusung tema "Ngobrol Asik Soal Kampanye Sedotan Plastik Lewat Sosial Media" (15/07).
Hal ini sebagai bentuk perhatian mahasiswa terhadap pentingnya kesadaran diri masyarakat untuk mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Â Selain itu pada kegiatan ini juga diharapakan siswa-siswi juga bisa mensosialisasikan langkah positif tersebut melalui social media.
Kegiatan tersebut digelar dalam bentuk seminar kepada murid di sekolah tersebut. Dimulai dengan membahas bahaya sampah plastik terutama sedotan plastik di laut karena Indonesia merupakan penyumbang sampah kedua terbesar di dunia, dilanjutkan dengan menginformasikan cara sosialisasi kampanye tersebut melalui social media. Kegiatan tersebut dibuka dengan presentasi materi mengenai penyebab sampah-sampah dilaut, langkah-langkah untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, langkah-langkah untuk melakukan kampanye melalui social media, dan diakhiri dengan sesi tanya jawab.
Materi yang disampaikan pertama adalah penyebab sampah-sampah di laut. Seperti yang kita semua tahu, bahwa Indonesia merupakan negara penyumbang sampah kedua terbanyak setelah Cina. Sampah-sampah yang dibuang kelaut itu kebanyakan adalah hasil sampah rumah tangga yang didominasi oleh sampah plastik sekali pakai. Menurut data salah satu NGO saat ini 57% sampah di lautan Indonesia sudah didominasi oleh plastik.
Setelah itu dilanjutkan dengan sosialisasi langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah plastik. Langkah-langkah tersebut bisa dilakukan oleh diri sendiri untuk kemudian dapat ditiru oleh orang lain. Langkah-langkah kecil tersebut seperti membawa botol minum sendiri, tidak menggunakan sedotan plastik, membawa tas belanja sendiri, dan juga membawa kotak makan sendiri.
Di pengujung kegiatan, materi yang disampaikan adalah langkah-langkah untuk melakukan kampanye melalui social media, dimulai dengan menentukan tema, kemudian membuat konten, menentukan tanggal unggah, dan juga memperhatikan hastag yang perlu digunakan.
Acara kemudian ditutup dengan kuis tanya jawab dan juga pembagian merchandise kepada murid. Pemberian plakat kepada pihak sekolah dan foto bersama menandakan acara resmi ditutup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H