Tidak ada suplemen atau diet telah terbukti efektif untuk hepatitis C. Mungkin ini merupakan apa yang diketahui tentang keamanan dan efektivitas Silybum marianum dan beberapa suplemen diet lainnya untuk hepatitis C.
Silybum marianum adalah nama ilmiah dari tanaman sejenis aster. Sedangkan silymarin adalah komponen aktif Milk Thistle yang diyakini dengan kesehatan ramuan Milk Thistle. Milk thistle telah digunakan di Eropa untuk mengobati penyakit hati dan penyakit kuning sejak abad ke-16. Sedangkan dibelahan benua Amerika, silymarin adalah suplemen yang paling banyak digunakan oleh orang-orang yang mengidap penyakit hati. Namun, dua studi yang dirancang ketat dari silymarin pada orang-orang yang menderita hepatitis C tidak menunjukkan manfaat apapun.
Sebuah uji klinis pada tahun 2012 yang dilakukan oleh National Center for Complementary and Alternative Medicine dan National Institute of Diabetes &Â Digestive & Kidney Diseases, menyimpulkan bahwa silymarin tidak lebih baik dibandingkan dengan plasebo untuk mengurangi tingkat darah tinggi dari enzim yang menunjukkan kerusakan hati.
Studi yang lain dari HALT-C menunjukkan bahwa penggunaan Silymarin oleh pasien hepatitis C sedikit lebih ringan untuk gejala penyakit hati dan kualitas agak lebih baik dari kehidupan, tetapi tidak ada perubahan dalam aktivitas virus atau peradangan hati. Hem,...Saya sebagai seorang awam yang tak mengenal istilah-istilah kedokteran sangat cemas. Bagaimana halnya dengan standard kualitas & kualifikasi multi tipe herbal yang beredar di masyarakat Indonesia, bahkan berita dimedia massa yang mengabarkan begitu banyak pengusaha di bidang ini sering kali menjual suplemen yang expired? Dan belum lagi hal-hal lainya yang bersifat pengujian medis yang jauh dari kontrol.
Pada tulisan ini saya akan membagi informasi beberapa produk suplemen yang mengklaim terbukti ampuh untuk mengobati pasien hepatitis C tetapi nol besar, seperti berikut ini:
Probiotics adalah mikroorganisme hidup yang dipahami memiliki manfaat kesehatan bila dikonsumsi. Sebuah penelitian berkata lain bahwa tak satu pun bukti yang jelas bahwa Probiotics dapat membantu penderita hepatitis C. Sebuah Penelitian yang dilakukan sebelumnya diluar Amerika yang mengatakan bahwa zinc dapat membantu memperbaiki kekurangan zinc terkait dengan hepatitis C atau mengurangi beberapa gejala, namun bukti berkata lain bahwa manfaatnya sangat terbatas. Zinc umumnya dianggap aman bila digunakan dengan tepat , tetapi bisa menjadi racun jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Glycyrrhizin adalah sebuah senyawa yang ditemukan dalam akar licorice yang telah diuji secara klinis pada pasien hepatitis C, tetapi tidak cukup bukti untuk menentukan apakah Glycyrrhizin mampu mengobati pasien hepatitis C. Glycyrrhizin atau licorice sangat berbahaya pada orang yang mangalami tekanan darah tinggi, gagal ginjal, atau penyakit kardiovaskular.
TJ-108 adalah campuran herbal yang digunakan dalam bahasa Jepang Kampo medicine, ekstrak dari akar Sophora, dan ekstrak timus, hasil penelitian mengatakan, bahwa TJ-108 belum menghasilkan bukti yang meyakinkan bahwa mereka mampu menobati pasien Hepatitis C.
Colloidal silver, telah diusulkan sebagai pengobatan untuk hepatitis C, tetapi saat ini belum ada penelitian yang mendukung penggunaan Colloidal silver untuk pasien hepatitis C. Colloidal silver diketahui menyebabkan efek samping yang sangat serius, termasuk perubahan warna kebiruan permanen pada kulit yang sering juga disebut argyria.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Diet, Suplemen untuk Hepatitis C :
Jangan menggunakan pendekatan komplementer untuk menggantikan pengobatan konvensional bagi penderita hepatitis C atau sebagai alasan untuk menunda mencari rumah sakit atau dokter spesialis yang menangani bidang itu.