Mohon tunggu...
ONKY ADDLON
ONKY ADDLON Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru

Mencoba menulis , semoga bermanfaat. Dan mencari referensi tentang apa itu karya ilmiah.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penjasorkes Daring, Tapi Tetap Menyenangkan

6 Desember 2022   21:30 Diperbarui: 6 Desember 2022   21:58 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Selama pandemi COVID-19, pemerintah Indonesia mengeluarkan berbagai macam strategi guna menghindari adanya peningkatan penyebaran virus Corona. Macam-macam cara dilakukan, salah satunya yaitu diberlakukannya sistem pembelajaran daring. Sistem belajar daring dilakukan sebagai salah satu strategi untuk mencegah penyebaran COVID-19. Hikmahnya, pembelajaran daring menyadarkan akan potensi internet yang luar biasa.

Menurut KBBI, istilah daring diartikan dalam jaringan, terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan sebagainya. Dapat diartikan bahwa daring adalah komunikasi yang tidak dilakukan secara tatap muka. Melainkan berkomunikasi melalui media penghubung.

Jadi, sekolah daring adalah sekolah dimana pengajar dan pelajar tidak bertemu secara tatap muka langsung melainkan dihubungkan dengan adanya media, entah itu komputer atau alat komunikasi lainnya.

Untuk mata pelajaran PENJASORKES sendiri, ternyata pembelajaran daring yang awalnya dirasa akan sangat tidak efektif dan menyenangkan, justru sebaliknya yang terjadi. Faktanya, guru dan siswa yang menjalanani proses pembelajaran PJOK secara daring justru menemukan kemudahan dalam penyampaian dan penerimaan materi belajar.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa pembelajaran PENJASORKES secara daring sangat menyenangkan. Baik itu untuk guru ataupun siswa ;

  • Bagi Guru
  • Guru dapat menyampaikan materi ajar dengan menarik dan tidak menoton seperti biasanya. Contohnya , materi ajar berupa video pembelajaran yang sangat banyak referensinya tersedia di internet, sehingga guru secara tidak langsung juga menemukan berbagai tambahan ilmu yang belum maksimal dikuasainya melalui beberapa video yang dibuat oleh orang-orang yang mungkin sangat berpengalaman dibidangnya.
  • Guru dapat melihat kemampuan masing-masing siswa yang mungkin selama pembelajaran luring di sekolah tidak terlihat. Contohnya, beberapa siswa yang merasa kurang percaya diri saat akan mempraktikkan salah satu Teknik dasar cabang olahraga tertentu, bias dengan leluasa saat daring untuk kemudian menunjukan kualitas sesungguhnya yang bisa siswa-siswa tersebut berikan dan lakukan tanpa ada rasa minder, malu, dan kurang percaya diri .
  • Bagi siswa
  • Siswa menjadi lebih fleksibel dalam memilih dan mencari sendiri materi belajar mereka di internet dengan media smartphone. Kemudian setelah mereka belajar dari sumber-sumber yang mereka anggap mudah dipahami dan menyenangkan untuk dipelajari, maka secara tidak langsung akan menumbuhkan rasa senang dan motivasi belajar semakin baik. Dengan motivasi belajar yang baik, siswa bisa maksimal dalam mempraktikkan materi-materi dalam mata pelajaran PENJASORKES.
  • Contohnya , seorang siswa menemukan video pembelajaran passing dan shooting sepakbola melalui channel YOUTUBE favoritnya, secara tidak langsung ia akan menerima dengan mudah materi tersebut dan termotivasi dalam meniru dan mempraktikkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun