Mohon tunggu...
Oni Syahrianti
Oni Syahrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Oni syahrianti.s fakultas ilmu komunikasi

Haii saya oni syahrianti.s fakultas ilmu komunikasi universitas Muhammadiyah Riau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Pancasila dan Tantangan Penerapan Pancasila sebagai Dasar Negara

19 April 2021   11:26 Diperbarui: 19 April 2021   11:39 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dinamika Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia memperlihatkan adanya
pasang surut dalam pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila.
Misalnya pada masa pemerintahan presiden Soekarno, terutama pada 1960-
an NASAKOM lebih populer daripada Pancasila. Pada zaman pemerintahan
presiden Soeharto, Pancasila dijadikan pembenar kekuasaan melalui
penataran P-4 sehingga pasca turunnya Soeharto ada kalangan yang
mengidentikkan Pancasila dengan P-4. Pada masa pemerintahan erareformasi, ada kecenderungan para penguasa tidak respek terhadap
Pancasila, seolah-olah Pancasila ditinggalkan.

Tantangan terhadap Pancasila dalam Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara
Salah satu tantangan terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara adalah meletakkan nilai-nilai Pancasila tidak dalam posisi
sebenarnya sehingga nilai-nilai Pancasila menyimpang dari kenyataan hidup
berbangsa dan bernegara. Salah satu contohnya, pengangkatan presiden
seumur hidup oleh MPRS dalam TAP No.III/MPRS/1960 Tentang
Pengangkatan Soekarno sebagai Presiden Seumur Hidup. Hal tersebut
bertentangan dengan pasal 7 Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan
bahwa, "Presiden dan wakil presiden memangku jabatan selama lima (5)
tahun, sesudahnya dapat dipilih kembali". Pasal ini menunjukkan bahwa
pengangkatan presiden seharusnya dilakukan secara periodik dan ada batas
waktu lima tahun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun