Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran yang sangat penting di banyak negara karena dampaknya yang signifikan terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Di Indonesia, UMKM menjadi tulang punggung ekonomi nasional, tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah-daerah pedesaan.
Desa Cibalongsari, yang terletak di Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, merupakan salah satu contoh desa yang berpotensi dalam UMKM. Desa ini menjadi lokasi pengabdian mahasiswa Rakeyan Santang Karawang melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
para mahasiswa melakukan observasi UMKM di Desa Cibalongsari dan menemukan bahwa desa ini telah menunjukkan kemajuan dalam bidang UMKM, terutama dalam produksi jajanan kue basah. Selama observasi, mahasiswa juga mengunjungi PAUD dan mencatat bahwa banyak ibu-ibu yang menunggu anak-anak mereka tanpa kegiatan produktif. Berdasarkan temuan tersebut, mahasiswa memutuskan untuk menginisiasi pelatihan kerajinan tangan sebagai upaya untuk memberikan kegiatan yang bermanfaat dan meningkatkan keterampilan ibu-ibu wali murid. Pelatihan ini bertujuan untuk memanfaatkan waktu secara produktif sekaligus membuka peluang usaha baru.
Dalam kegiatan KKN yang berlangsung selama dua bulan, dengan mahasiswa yang berjumlah 10 orang ini memilih untuk fokus pada identifikasi peluang yang belum ada di desa serta membuka usaha dan pelatihan baru. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan sosial masyarakat di Desa Cibalongsari, khususnya para ibu wali murid PAUD Ulil Albab.
Selama proses pelaksanaan, mahasiswa membantu ibu-ibu wali murid PAUD Ulil Albab dalam membuat berbagai kerajinan tangan, seperti gantungan HP, gelang, dan kalung dari manik-manik. Pelatihan ini diadakan pada tanggal 8 Agustus 2024, saat ibu-ibu menunggu anak-anak mereka di luar sekolah. Dengan pelatihan ini, ibu-ibu dapat memanfaatkan waktu mereka dengan lebih produktif. Selain itu, kegiatan ini juga berfungsi sebagai momen penting dalam mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, serta membangun komunikasi yang diharapkan dapat membawa manfaat bagi keduanya.
Di balik pemilihan pembuatan kerajinan tangan ini terdapat beberapa alasan. Pertama, bahan dan alat yang digunakan mudah didapatkan, dan proses pembuatannya fleksibel karena dapat dilakukan di mana saja. Kedua, di Desa Cibalongsari belum ada UMKM yang mengembangkan produk manik-manik, sehingga terdapat potensi pasar yang belum dimanfaatkan. Kerajinan tangan ini dianggap memiliki potensi keuntungan yang signifikan karena sesuai dengan tren saat ini.