Mohon tunggu...
Rangga Arjuna
Rangga Arjuna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

hidupku, bagai berjalan di dalam taman.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mabuk

18 September 2012   10:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:17 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Meja ini sudah tak tertata rapi
puluhan botol arak berserakan diatasnya
tak sedikit arak yang membasahi meja, lantai bahkan diriku
aku terlihat seperti pemabuk sekarang
dan aku memang mabuk

aku mabuk
bukan karna berliter-liter arak yang aku tenggak
aku mabuk
hanya karena ingin membasuh semua luka yang ada
aku mabuk
hanya karena ingin sekedar terlelap dari penat
aku mabuk
hanya karena ingin mengurangi duka yang semakin perih

aku mungkin tak mengerti apa yang aku katakan
aku mungkin tak mendengar apa yang aku ucapkan
tapi yang pasti aku tahu, aku sedang mabuk

jadi biarkan aku mabuk hingga aku terlelap
hingga hilang semua luka, kurangi semua duka
meski untuk sejenak
biarkan diriku

mabuk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun