Selama ini hotel dikenal sebagai tempat menginap, rapat atau mengadakan acara pertemuan lain. Namun di era internet, hotel mulai bergeser menjadi tempat bekerja para generasi milenial atau generasi Z. Banyak ditemui sekarang anak muda menggunakan gadget mereka sambil memanfaatkan wifi di hotel dan kafe untuk keperluan "kerja" mereka yang selalu terhubung dengan internet.
Fenomena inilah yang sedang saya diskusikan dengan beberapa teman. Jadi mereka menemukan fenomena baru dan semakin meningkat jumlahnya yaitu mulai menjadikan hotel seperti coworking space. Jika di coworking space sistemnya adalah sewa, di hotel mereka "menyewa" dengan cara membeli makanan, minuman, mengadakan rapat bahkan sampai menginap di hotel untuk mengerjakan satu projek.Â
Biaya yang dikeluarkan lebih kurangnya hampir sama tetapi mereka mendapatkan sisi prestise yang lebih. Dan inilah yang jadi pemantik diskusi kami. "Bagaimana membuat konsep hotel dengan model atau sistem yang mengadopsi coworking space?". Sebuah hal yang masuk akal dan sangat mungkin diwujudkan. Ini hanya seperti coworking space yang punya kamar dan jika harus lembur bisa langsung menginap.Â
Umumnya, hotel berbintang tiga keatas mempunyai fasilitas yang lengkap seperti kolam renang, gym, coffee shop, restoran, ruang rapat dan ballroom. Ini adalah modal yang bagus jika hendak membuat hotel dengan konsep coworking space.Â
Pernah melihat kantor Google, Facebook atau perusahaan teknologi yang terkesan rileks dan warna-warni? Nah, konsep inilah yang bisa diambil oleh hotel. Tujuannya adalah membuat para coworker betah berlama-lama. Mereka bisa bekerja tetapi jika kelelahan bisa berekreasi dengan fasilitas yang ada. Sehingga ide-ide kreatif bisa tetap terjaga.Â
Coworking space yang ada sekarang baru memenuhi dari unsur ketersediaan tempat kerja saja tetapi bagi kami masih ada yang kurang, yaitu hiburan. Dengan konsep coworking space hotel, hal ini bisa diatasi sekaligus memberi nilai tambah dari kedua properti. Namun tentu saja harus dilakukan perubahan disana-sini.Â
Mungkin harus mengorbankan beberapa ruangan untuk diubah menjadi studio produksi, membuat library, atau mengubah kafe menjadi lebih simple. Yang pasti akan butuh perubahan terutama kecepatan koneksi internetnya.
Tertarik? Silahkan dipikir-pikir dulu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H