Mohon tunggu...
Ony Soetabongsa
Ony Soetabongsa Mohon Tunggu... Penulis - Juru Tulis

Pelajar Kawruh Jiwa Jawa Nuswantara

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilihan Wong Jawa, Pangestu Sultan Hamengku Buana X Ada di Jokowi-Jusuf Kalla

4 Juli 2014   21:07 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:29 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilu kali ini kembali menyadarkan saya, bahwa saya masih punya seorang raja, raja jawa terakhir, yang menjadi raja di Keraton Mataram Yogyakarta. Sebagai abdi, tentu saja saya akan menjadikan raja saya panutan dan petunjuk, bahwa yang akan saya pilih tentulah yang sesuai dengan hati saya dan raja saya, raja Jawa. Maka pemilu ini juga merupakan latihan bagi raja saya, Sri Sultan Hamengku Buana X uuntuk tetap dicintai rakyat Ngayogkarta seperti saya. Kalau untuk raja, pilihan saya tentu sudah bulat, Sri Sultan Hamengku Buana adalah raja saya, Ngarsa Dalem.

Ngarsa Dalem Kanjeng Sultan ternyata menjawab pertanyaan saya. Ngarsa Dalem sudah menerima pak Jokowi di Kraton tiga minggu lalu, menerima pak Jokowi yang menghadap mengenalkan diri dan mohon pangestu untuk pencalonan dirinya. Apa isi pembicaraan hanya Ngarsa Dalem dan pak Jokowi yang tahu. Tetapi penerimaan ini sudah menjadi pituduh buat saya, bahwa rakyat jawa diberi petunjuk agar pilih Jokowi, wong Jawa.

Pituduh agar pilih Jokowi bertambah jelas, ketika saya mendapat informasi, bahwa sehari sebelum Jokowi menghadap, ternyata Prabowo dan Amin Rais minta menghadap Kanjeng Sutan dan ditolak. Apa alasannya? Mau menghadap sebagai apa ? :

1.Sebagai Ketua Golkar DIY, Golkar ikut dukung PraHara, jadi tidak perlu menghadap

2.Sebagai militer, Prabowo bukan pejabat.

3.Sebagai wong Jawa, sudah jelas Prabowo bukan wong Jawa dalam sikap lakunya.

4.Sebagai pribadi, ya tidak bisa menyuruh Sultan, itu namanya menghina rakyat Yogyakarta

5.Ditemani Amin Rais, bukankah Amin Rais juga bukan figure yang disenangi Kraton ?

Penolakan Sultan untuk memenuhi permintaan Prabowo, ternyata berlanjut, kabarnya Mas Wironegoro yang mantu Sultan, keluar dari Gerindra, karena dianggap Prabowo menghina Ngarsa Dalem.

Kabar ini benarnya yang tahu ya hanya yang menjalani, tetapi pituduh ini sudah cukup memberi saya petunjuk: PILIHAN WONG JAWA, PANGESTU SULTAN HAMENGKU BUANA X ADA DI JOKOWI-JUSUF KALLA

Saya nyuwun gunging pangapura jika ada yang melanggar tatanan jagad, jika ada yang tidak sengaja mendahului Ngarsa Dalem. Mohon dilepaskan dari tulah sarik, dilepaskan dari sot dan kurang rena nya penggalih Dalem. Nyuwun gunging pangapura dateng sagung dumadi. Mugi Nuswantara Jaya, Mugi Kraton Mataram Ngayogyakarta tansah dados pepadang kagem kawulanipun.

http://www.sayangi.com/politik1/read/23832/ini-pesan-sri-sultan-hb-x-untuk-jokowi-jk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun