musik asal Kota Medan yaitu Suarasama merupakan kelompok yang dibentuk pada 1995 oleh Almarhum Irwansyah Harahap dan Rithaony Hutaluju. Hingga saat ini, grup musik yang sudah menembus kancah Internasional bernama Suarasama telah merilis dua album dan beberapa single dengan nama album yaitu Fajar di atas Awan yang termasuk ke dalam kompilasi Smithsonian Folkways Recordings, USA pada 1999 dan Rites of Passage. Pada 2021 lalu, karya dari Suarasama telah didengarkan sebanyak 71,2 ribu kali oleh 41,2 ribu pendengar selama 4 jam di 51 negara pada aplikasi streaming music Spotify.
KelompokSuarasama baru saja tampil pada acara Indonesia Music Expo 2022 (IMEX) yang berlangsung pada bulan Maret lalu di Ubud, Bali. "Musik atau lagu yang dibawakan adalah seroja dengan aransemen dari Suarasama dan beberapa lagu Suarasama sendiri," tutur Niesya Harahap kepada OnHype, Jumat (5/5/22).Â
Persembahan dihadiri oleh Rithaony Hutaluju sebagai (vokal), Niesya Harahap  (jembe, pianika, shaker, vokal latar dan shruti box India), Holong Pradika (gitar, gambus dan vokal latar), Arief Tarigan (shruti box India, marawis, claves dan vokal latar), Nandang Kusnandar (jembe, tamborin dan simbal) serta Yoyok Harness (sitar India). Melalui persembahan ini, Rita dan Suarasama ingin menyampaikan pesan mengenai kesetaraan dalam bermusik. Bersambungan juga dengan nama yang dipilih untuk orkes kali ini. "Untuk orkes kali ini persiapannya sekitar 2-3 bulan dan dilakukan secara langsung di Medan maupun saat di Bali," tambah Niesya.
Sosok Niesya Harahap merupakan salah satu pemusik yang tergabung di dalam Suarasama sejak Mei 2015 silam hingga saat ini. Niesya juga sedang menempuh pendidikan S2 di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Walaupun bukan merupakan sosok yang memiliki latar belakang pendidikan akademik dari Jurusan Etnomusikologi tetapi Niesya memiliki hobi dan semangat dalam bermusik sejak kecil.Â
Selain tampil pada acara IMEX 2022, Suarasama juga telah tampil pada acara Kongres Kebudayaan Indonesia 2018 di Jakarta, Frankfurt Book Fair 2015, Festival Europalia di Belgia dan beberapa acara musik nasional dan dunia lainnya. "Musik dan Budaya Indonesia harus dilestarikan. Bisa dimulai dari diri sendiri dengan memiliki kesadaran bahwa budaya itu juga merupakan idenditas khususnya anak muda agar regenerasi dapat terjadi," harap Niesya.
Selain tergabung di dalam Grup Musik Suarasama, Niesya Harahap juga memiliki beberapa karya berjudul "Gundah" (2020), "Kepergianmu" (2020), "Aku Melihat Indonesia" (2020), "Keraguan" (2020), karya rilisan terbarunya yaitu "Hujan Bulan Juni" (2021) dan saat ini sedang menggarap satu single baru yang rencananya akan dirilis ditahun ini. Karya yang telah dirilis dapat didengarkan langsung melalui kanal Youtube milik Niesya yaitu Niesya Official.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H