Mohon tunggu...
Ongky Aprilliyota
Ongky Aprilliyota Mohon Tunggu... -

Saya berasal dari Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pancasila Menjelaskan Obat Berbagai Permasalahan di Indonesia

23 Juli 2014   15:33 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:29 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak sekali permasalahan yang terjadi di Indonesia seperti korupsi, kolusi, tawuran antar pelajar, konflik antar etnis, konflik antar agama, pembunuhan dan pemerkosaan dll. Semua masalah tersebut dapat diselesaikan dengan PANCASILA. Mengapa demikian? Pancasila adalah dasar Negara kita, namun masih banyak rakyat Indonesia yang belum mengenal apa nilai yang terkandung dalam pancasila. Hal yang kita dapatkan dari pendidikan di sekolah hanyalah sekedar menghafalkan atau sekedar pengetahuan saja tetapi tidak meresap kedalam benak tentang nilai yang terkandung dalam pancasila. Pancasila adalah suatu konsep yang hirarki, artinya sila-sila sebelumnya mendasari terbentuknya sila-sila berikutnya.

Sila pertama adalah ketuhanan yang maha esa yang menjelaskan konsep ketuhanan yaitu agama. Agama mengajarkan kita banyak tentang yang baik dan benar, tentang hal yang harus dilakukan dan yang harus ditinggalkan. Sila kedua adalah kemanusiaan yang adil dan beradab menjelaskan konsep kemanusian sebagai mahluk yang paling sempurna yaitu manusia yang dapat berpikir. Konsep beradab dimaknai sebagai menghargai perbedaan yang ada, sedangkan antonym kata beradab adalah biadab yang artinya tidak dapat menghargai perbedaan yang ada. Biadab memliki tingkatan yaitu dari sederhana sampai yang ekstrim, biadab yang sederhana seperti mengejek etnis atau agama lain dan yang tingkat ekstrim adalah melakukan pembunuhan. Kemudian sila ketiga adalah menjelaskan konsep persatuan dan kesatuan yang dapat dimaknai sebagai hidup berdampingan dan saling mendukung satu sama lain diantara perbedaan yang ada dalam satu kesatuan NKRI. Sila keempat menjelaskan tentang kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dimaknai pemimpin yang ditetapkan sebagai wakil rakyat melalui kebijaksanaan musyawarah yang dilakukan oleh rakyat. Kemudian sila yang terakhir adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan cita-cita bangsa Indonesia untuk mendapatkan keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali dan tidak dibeda-bedakan berdasarkan jabatan, status sosial dll.

konsep pancasila seperti telah dijelaskan diatas adalah mendasari terbentuknya sila-sila berikutnya. Sila pertama yaitu ketuhanan yang maha esa merupakan dasar terbentuknya kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia begitu seterusnya. Permasalahan yang telah disebutkan diatas apabila dicermati melalui konsep pancasila maka kita akan menemukan akar dari permasalahan dan jawaban untuk permasalahan tersebut.

Korupsi, kolusi, tawuran antar pelajar, konflik antar etnis, konflik antar agama, pembunuhan dan pemerkosaan dll, masuk kedalam sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Rakyat Indonesia masih banyak tidak menghargai perbedaan yang ada sehingga dapat menyebabkan perpecahan dan parahnya saling membunuh satu sama lain. kemudian para koruptor yang memakan uang rakyat merupakan hal biadab dan tidak adil dengan memakan uang yang bukan haknya sehingga merugikan rakyat dan Negara. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi?? Apabila kita melihat dari konsep pancasila yaitu sila sebelumnya mendasari sila berikutnya maka kita dapatkan akar masalahnya yaitu jangan-jangan kita bukan orang yang bertuhan? Jangan-jangan kita bukan orang yang beragama?? Karena sila ketuhanan yang maha esa mendasari terbentuknya kemanusiaan yang adil dan beradab.

Mari kita bercermin apakah kita sudah melaksanakan konsep agama dengan sungguh-sungguh dari hati? Kita setiap hari beribadah tetapi kita masih tega untuk melakukan hal biadab walaupun masih dalam taraf yang sederhana. Namun dari hal tersebut yang memicu pertumpahan darah yang ada. Ibadah yang kita lakukan baru hanya sebatas ritual belaka dalam artian masih hanya sebatas perlakuan saja belum sampai pada taraf spiritual yang menjadikan ibadah sebagai kebutuhan bukan suatu kewajiban.

Dengan dasar ketuhanan maka kita akan mencapai sila-sila diatasnya sehingga itu menjadi suatu kekuatan yang amat luar biasa yang akan memajukan Indonesia. Namun apabila terus menerus seperti sekarang ini, bukan hal yang tidak mungkin nantinya tidak akan ada lagi NKRI.

Semoga dengan artikel yang masih jauh dari sempurna ini dapat memberikan penguatan bagi diri kita untuk senantiasa menjalankan konsep agama yang sebenarnya agar dapat mencapai cita-cita bangsa Indonesia yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi yang membaca dan memberikan informasi ini kepada seluruh rakyat Indonesia demi kemajuan bangsa kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun