Mohon tunggu...
Ongky Hojanto
Ongky Hojanto Mohon Tunggu... Human Resources - Public Speaking Academy
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Buku best seller Pakar Public Speaking Indonesia versi koran kontan Founder Public Speaking Academy CEO Founder The Laundry Company Property Devloper & Investor Motivator Keuangan versi Metro TV

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siapa Tokohnya dan Apa Efeknya?

10 Juli 2023   12:00 Diperbarui: 10 Juli 2023   12:09 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jangan biarkan kekaburan di alam pikiran pendengar karena ketidak jelasan tokoh yang Anda ceritakan"

 Pembicara | Public Speaking | Public Speaking Indonesia | Siapa Tokohnya Dan Efeknya | Motivasi | Motivator | Motivator Indonesia

Anda pasti pernah mengalami kecanduan membaca sebuah novel yang tebalnya ratusan halaman karena ingin segera mengetahui kelanjutan dari kisah yang telah Anda baca. Tanpa perlu digambarkan di atas kertas Anda secara otomatis membuat gambaran gambaran mengenai jalan cerita dan tokoh dalam cerita tersebut dalam pikiran Anda. Pendeskripsian secara detail oleh penulis membuat Anda berimajinasi dan hidup dalam imajinasi itu saat membaca cerita.

Namun hal ini akan hilang saat tidak ada penggambaran tokoh dari cerita yang Anda ceritakan, apa jenis kelaminnya, siapa nama tokoh itu, serta beberapa ciri lain yang bisa Anda utarakan sehingga audiens dapat membayangkannya. Hal kedua yang harus Anda Deskripsikan adalah apa kejadian yang perlu di garisbawahi sebagai pelajaran dari cerita yang Anda ceritakan atau Anda harus mendramatisasi cerita yang Anda sampaikan sehingga efek dari cerita tersebut nyata dalam benak audiens Anda.

Coba Perhatikan Tiga Cara Bercerita Berikut Ini :

 Cara Pertama :

Seorang pria di Amerika memenangkan lotere dengan jumlah yang sangat besar. Kemudian ia investasikan di bisnis mobil dan restoran, setahun kemudian bisnisnya bangkrut dan ia memiliki utang yang sangat banyak. Saat ini ia hidup dengan jaminan sosial pemerintah.

Cara Kedua :

William "Bud" Post memenangkan lotere Pennsylvania sejumlah USD $16,2 juta atau setara dengan Rp. 162 miliar. Dia berinvestasi di bisnis mobil dan restoran. Setahun kemudian, bangkrut dan yang tersisa hanya hutang sebesar USD $1 juta.

Cara Ketiga :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun