Mohon tunggu...
Ongky Hojanto
Ongky Hojanto Mohon Tunggu... Human Resources - Public Speaking Academy
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Buku best seller Pakar Public Speaking Indonesia versi koran kontan Founder Public Speaking Academy CEO Founder The Laundry Company Property Devloper & Investor Motivator Keuangan versi Metro TV

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Jual Murah Kisah Anda

25 Februari 2022   10:54 Diperbarui: 25 Februari 2022   10:56 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Motivator | Pembicara "Cerita yang menarik adalah kisah yang telah di tambahi efek dramatisasi" Ongky Hojanto

Pak Arya Jul, seorang peserta Certified Trainer bertanya kepada saya "pak Ongky, saya melihat ada pembicara yang memiliki keterbatasan secara fisik misalnya kakinya pincang akibat kecelakaan beberapa tahun lalu sehingga saat ini berjalan memasuki ruang seminar akan terlihat oleh audience. Apakah di awal presentasi harus di beritahu mengenai kondisi tersebut ke audiens?"

"Tidak perlu" jawab saya

Kisah mengenai "kekurangan" Anda sebetulnya adalah sebuah kisah yang menarik dan tidak ternilai jika Anda memasukkan cerita tersebut sebagai bagian dari presentasi. Sisipkanlah cerita tersebut dalam bentuk ilustrasi untuk menekankan sebuah poin yang tentunya ada hubungannya dengan cerita tersebut.

Contohnya saat Anda membahas poin jangan menyerah. Maka, Anda dapat memasukkan cerita saat mengalami kecelakaan mobil, harus di rawat beberapa Minggu, mengalami tiga kali operasi, dokter mengatakan akan lumpuh total, tapi Anda menolak untuk percaya dan terus berusaha berlatih berjalan dan memulihkan diri sehingga akhirnya berhasil berjalan lagi

Jadi janganlah jual mudah kisah berharga Anda dengan meminta maaf di awal presentasi. Jadikan cerita Anda sebuah motivasi bagi audiens yang datang agar audiens merasa bahwa adalah seorang yang tidak mudah menyerah terhadap keadaan dan mereka dapat mencontoh Anda.

Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun