Keyakinan dan nilai-nilai mulai berkembang bersamaan dengan proses kita memahami dunia. Berikut faktor berkembangnya keyakinan dan nilai-nilai menurut Steve Bavister dan Amanda Vickers dalam NLP Books, yaitu :
·Budaya atau Kultur Tempat kita Berkembang
Keluarga adalah peran yang paling pertama membentuk keyakinan dan nilai-nilai yang akan dianut anak. Sebagai ilustrasi, banyak anak yang menganut agamanya sama dengan orang tua.
·Pengalaman Yang Tertanam Dalam Otak
Usia 0-7 tahun adalah tahap pencetakan, pengalaman-pengalaman sering tertanam dalam-dalam di otak yang bisa menghasilkan keyakinan yang membatasi.
·Umpan Balik Dari Orang Lain
Kebanyakan orang tua sering melarang anaknya dalam segala hal karena kekhawatiran orang tua yang berlebihan dan lebih sering membahas kegagalan anak daripada keberhasilan. Akibat dari itu semua terbentuk mindset yang negatif.
·Modelling Tanpa Sengaja
Ketika anak tumbuh menjadi remaja, kebanyakan remaja meniru perilaku dan hal-hal yang disukai oleh idolanya.
·Kelompok Sekitar Yang Dekat
Bersosialisasi adalah hal penting. Sebagai ilustrasi, mengikuti Seminar NLP atau Training NLP banyak orang yang ditemui dengan keyakinan yang berbeda-beda. Kita mencoba menyesuaikan diri dan mencoba mencocokkan keyakinan mereka yang kita anggap cocok dengan kita.
·Pengalaman Yang Berulang-Ulang
Berulang-ulang kita berpikir tentang sesuatu atau terekspossesuatu itu maka kita akan meyakini sesuatu itu kredibel bahkan kita menganggapnya sebagai keyakinan.
·Pengalaman Referensial
Terkadang butuh satu kejadian dalam seumur hidup kita untuk meyakini sesuatu demi kebaikan atau sebaliknya.
·Role Models
Mengambil keyakinan dan nilai-nilai dari orang yang kita segani tanpa berpikir panjang dan tidak memikirkan baik-tidaknya untuk kita.
·Budaya Terorganisasikan
Kita tidak dapat mengembangkan keyakinan dan nilai-nilai jika hal itu sudah ada terbentuk dari dahulu.
·Media
Media elektronik maupun media cetak dapat mempengaruhi keyakinan dan nilai-nilai yang kita bentuk atau yang akan kita bentuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H