Mohon tunggu...
Ongky Hojanto
Ongky Hojanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pakar Public Speaking Indonesia versi koran Kontan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pembicara Seminar | Book Writer | Public Speaker Trainer | NLP Trainer

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Presentasi Bau "Ikan Asin"

15 Juli 2019   09:58 Diperbarui: 15 Juli 2019   10:03 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Motivator | Ikan asin mungkin sedang banyak di bicarakan saat ini. Hal ini di picu oleh kasus "ikan asin" yang menyeret nama Galih Ginanjar sebagai pelontar pernyataan yang di anggap menghina serta merendahkan derajat seseorang. Memang bau ikan asing akan sangat tajam dan menyengat penciuman sehingga orang tidak akan nyaman berlama-lama di tempat penampungan ikan asin. Orang juga tidak akan tahan berlama -- lama mendengarkan presentasi anda, jika presentasi anda "bau ikan asin"

Berikut ini ciri-ciri presentasi yang "bau ikan asin":

1. Tampilan lebih penting dari isi

Terkadang orang lebih memperhatikan siapa yang berbicara di bandingkan dengan apa yang dibicarakannya. Tidak keliru dengan hal itu, namun sebagai pembicara jika anda menghabiskan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan penampilan anda dari pada isi pembicaraan anda, ini akan menjadi masalah bagi pendengar anda.

2. Enak di dengar susah di lakukan

Kata-kata retorika tanpa solusi seringkali "menghipnotis" pendengar. Namun, hal itu tidak akan bertahan lama karena orang akan sadar bahwa apa yang anda katakan adalah khayalan yang sulit untuk di bumikan. Berikanlah tip-tip praktis dan solusi pasti yang setiap poin yang anda bahas.

3. Ekspektasi lebih besar dari realita

Bungkus yang berlebihan akan menarik orang untuk mendengarkan anda bicara namun, ingatlah bahwa mereka juga pintar dalam memberikan penilaian apa yang anda sampai. Berikanlah lebih dari pada yang mereka harapkan. Kuncinya adalah dengan mempersiapkan dan menguasai materi presentasi dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun