Mohon tunggu...
Ongky Hojanto
Ongky Hojanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pakar Public Speaking Indonesia versi koran Kontan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pembicara Seminar | Book Writer | Public Speaker Trainer | NLP Trainer

Selanjutnya

Tutup

Money

Sequencing lll

30 September 2013   11:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:12 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal yang sama akan di rasakan oleh audiens Anda, saat mendengar Anda berbicara dan seolah-olah tanpa pola, sehingga poin-poin yang akan Anda bahas tidak jelas, suara yang  monoton. Semuanya “kering” saya pastikan audiens Anda akan mulai “gerah” dan segera ingin keluar dari “padang gurun” ini.

Cara untuk mencegah hal ini adalah dengan membuat poin-poin yang Anda bahas menjadi jelas, timbulkan antusiasme dengan suara Anda, tekankanlah poin penting dengan nada suara Anda. Dan yang terpenting adalah Anda memiliki rencana, mau dibawa kemana audiens Anda setelah poin pertama selesai, begitu juga saat poin kedua selesai dan seterusnya.

2. Terlalu to the point

Setelah introduction habiskanlah waktu beberapa menit memberikan beberapa kata pengantar sebelum masuk ke main point Anda, bisa berupa story, problem atau keprihatinan Anda mengenai "sesuatu" yang solusinya akan Anda bahas kemudian. Basa-basi terkadang penting untuk mencairkan kekakuan dan membangun keakraban dengan audiens Anda. Sebaiknya jangan terlalu lama berbasa-basi ini  juga akan membuat gering pembicaraan Anda.

3. Balik lagi-Balik lagi

Beberapa pembicara tidak pernah mencapai peak mereka dalam berbicara, oleh karena, terlalu seringnya mereka kembali ke poin awal yang sudah dibahas. Walaupun pengulangan penting untuk membuat audiens Anda ingat akan isi pembahasan Anda, tetapi jika Anda terlalu banyak mengulang juga akan membuat orang bingung dan bosan. Akan bisa mengulangi poin-poin Anda di bagian conclusion dan bukanya di Body.

C. Teknik untuk membawa orang ke Peak dalam presentasi Anda :

Beberapa cara yang harus Anda kuasai agar bisa menggiring audiens Anda ke peak dalam main point Anda. Hal ini, penting untuk sebagai penekanan dan penguatan dari inti pesan yang Anda ingin sampaikan dan juga untuk memberikan tAnda bahwa pembicaraan Anda segera akan usai.

Saya terkadang mengukur kesuksesan saya berbicara dan mengirimkan pesan, serta apakah audiens saya mengikuti dan memahami pesan yang saya sampaikan adalah dengan mendengar tepuk tangan dari mereka. Bisanya setalah Anda berada di peak, audiens Anda akan memberikan tepuk tangan kepada Anda. Beberapa poin yang bisa Anda lakukan untuk membawa audiens Anda ke Peak :


  • Penekanan poin Anda dengan bahasa tubuh atau gerakan tangan Anda
  • Ulangi satu dua kali poin penting
  • Naikan volume suara Anda
  • Gunakan pernyataan singkat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun