Mohon tunggu...
Ongky Hojanto
Ongky Hojanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pakar Public Speaking Indonesia versi koran Kontan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pembicara Seminar | Book Writer | Public Speaker Trainer | NLP Trainer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pikiran yang Membunuh

12 Oktober 2013   12:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:38 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pada tanggal 6 Mei 1954 adalah sebuah titik balik di dalam sebuah dunia atletik di mana pada waktu itu semua orang percaya bahwa manusia tidak akan sanggup untuk berlari dalam jarak yang mencapai 1 mil hanya dengan waktu tempuh di bawah 4 menit & rekor yang sudah tercipta sejak tahun 1945 adalah 4;01;4 & hingga Sembilan tahun tetap bertahan kokoh  yang tidak retak dihantam gelombang.

Roger Bannister adalah seorang mahasiswa yang berasal dari Harrow yang pada saat itu berusia 25 tahun dan menolak untuk memercayai hal tersebut & 180° berada pada sisi yang lain yaitu percaya sepenuhnya bahwa manusia mungkin & bisa untuk berlari di bawah 4 menit hanya dengan jarak tempuh 1 mil.

Dan seperti seorang Daud yang mengalahkan Goliat begitu juga Roger Bannister yang mengalahkan mitos 4 menit itu, spektakuler, mengesankan & penuh inspirasi, dia hanya membutuhkan waktu 3:59:4 menit untuk membuat sebuah mitos 4 menit terdiam & kalah.

Kemudian dalam waktu 46 hari sesudah Roger Bannister membuat sebuah rekor baru, saingan terberatnya yaitu John Landy dapat berhasil melakukan yang lebih baik dengan waktu pencapaian 3:57:9 menit dengan jarak yang sama. Hal ini juga dapat dilakukan oleh 16 pelari selama tiga tahun kemudian. Saat ini waktu empat menit untuk jarak 1 mil merupakan standar bagi seorang pelari.

Ketika Anda memercayai sesuatu maka tubuh Anda akan berespon sesuai dengan apa yang Anda percayai, sehingga menentukan besar kecilnya tindakan yang Anda ambil kemudian dari tindakan inilah potensi Anda dikeluarkan. Dan hasil yang Anda peroleh adalah akibat dari potensi di dalam diri Anda yang Anda kerahkan.

Hasil yang Anda dapatkan kemudian memperkuat keyakinan awal yang terbentuk.

Contoh:

Anda tidak yakin berhasil dalam melakukan sesuatu maka tindakan yang akan Anda lakukan pastilah ogah-ogahan dan tindakan ogah-ogahan ini menyebabkan Anda tidak menggunakan seluruh potensi yang Anda miliki yang akhirnya akan membuat hasil yang Anda dapatkan tidak maksimal.

Hasil tidak maksimal ini akan memperkuat keyakinan awal, sehingga keyakinan Anda semakin kuat bahwa Anda memang tidak dapat melakukan hal tersebut.

“Jika Anda katakana TIDAK BISA Anda benar dan sebaliknya, jika Anda katakan BISA Anda juga benar karena Anda adalah apa yang Anda pikirkan”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun