Motivator | Training Motivasi | Pembicara Seminar Menjadi Miliarder Rusia Setelah Berinvestasi di Berbagai Industri Keuangan
Seorang miliarder di Rusia yaitu Roman Abramovich & Oleg Deripaksa, yang terkenal di dunia. Di balikya, nama Alexander Leonidovich Mamut seperti tenggelam. Padahal, Alexander Mamut merupakan pengusaha sukses di negeri Beruang Merah tersebut. Namanya sangat jarang terdengar, karena seringkali bisnisnya dikabarkan dekat dengan pemerintah. Majalah Forbes menghitung, Mamut yang mengembangkan sektor keuangan memiliki kekayaan mencapai US$ 2,3 miliar per maret lalu. ALEXANDER Mamut yang lahir dari keluarga pengacara, dikenal sebagai pembisnis dan investor. Sayang lika-liku Mamut dalam dunia bisnis tidak sebintang nama-nama beken lain.
Koran Inggris, The Telegraph menyebut, pria kelahiran moskow itu mungkin salah satu pemegang oligarki rusia yang paling jarang didengar masyarakat luar. Dia lebih dikenal sebagai penasihat Boris Yeltsin, presiden pertama Federasi Rusia.
Nama Mamut berkembang dibidang investasi dan keuangan Rusia. Dia memulai karier sebagai penasihat hukum disebuah perusahaan percetakan selama empat tahun.
Lulusan Fakultas Hukum Moskow State University ini mulai meningkatkan statusnya melalui bank investasi dan perdagangan luar negeri Uni Soviet.
Kariernya berlanjut pada 1990 saat perusahaan penerbit Kogan Page merilis buku karya Mamut yang berjudul Berbisnis di Uni Soviet. Ketika itu juga, dia sudah mengelola perusahaan konsultasi dan informasi ALM Cosulting .
Pada September 1991, pengusaha yang kini berusia 53 tahun itu, bersama tiga rekannya memimpin perusahaan asal inggris yaitu Rusia Commodity Trading Co Limited.
Ketiga rekannya adalah seorang produser bernama Oleg Kapanets, Andrey Glorizov dan gubernur Wilayah Tver, Dmitry Zelenin. Namun, perusahaan ini dilikuidasi setahun kemudian.
Mamut merambah jalur perbankan. Forbesmenyebutkan, dia adalah salah satu pendiri bank imperial. Dia juga menjalankan MDM Bank, salah stu perbankan swatsa terbesar di Rusia.
Namun, tak hanya sampai situ, Mamut bersama Grigory Bakerzin dan Vladimir Gruzdev mendirikan jaringan ritel bernama Slavyanka. Dia mengelola perusahaan ini hingga tahun 1997.
Pada tahun 2000, Mamut yang tidak suka menjadi perhatian publik,terpilih sebagai anggota dewan Persatuan Industrialis dan pengusaha Rusia (RUIE) dan bekerjas sebagai penasihat non-staf di kantor Presiden RUIE Alexander Voloshin.
Pada tahun ini, Mamut juga tengah menjabat sebagai anggota dewan direksiperusahaan asuransi, Reso Guarantee. Dua tahun berjalan, Mamut menjadi pemegang saham mayoritas di Troika Dialog, sebuah bank investasi terbesar di Rusia dan perusahaan asuransi Ingosstrakh.
Tiga tahun kemudian, Mamut melepas kepemilikannya dan menjual pada manajemen perusahaan yang dipimpin Ruben Vardanyan. Selain itu, Mamut juga melepaskan sahamnya di Ingosstrakh
Tak berhenti sampai situ, Mamut kemudian mengakuisisi saham Oriel Resources, yang nantinya ia jual. Akuisisi juga untuk menguasai sebuah perusahaan tambang emas dan perak polymental InternasionalPlc, dan Euroset sebuah perusahaan ritel penjual ponsel terbesar di Rusia.
Nama Mamut semakin mencuat, seiring posisinya sebagai investor SUP Media sejak tahun 2007, pemilik LiveJournal, blog populer di Amerika Serikat. Pada tahun ini, dia juga mendirikan perusahaan televisi, View.
Hingga akhirnya pada Maret 2008, Mamut untuk pertama kali masuk daftar orang terkaya di dunia,versi Forbes . Saat itu, dia menempati posisi ke-962 dengan kekayaan US$ 1,2 miliar.
Pada Telegraph, Mamut membantah dirinya membangun oligarki.”Bisnis adalah elemen kreativitas. Kita tidak bisa membangun bisnis tanpa uang. Tapi bukan berati saya melakukan ini hanya demi uang.” Kata dia, Februari 2011. Hingga Maret tahun ini, dua beranak tiga ini menempati posisi orang terkaya ke-44 di Rusia. Seriale Online
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H