Mohon tunggu...
Ongky Hojanto
Ongky Hojanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pakar Public Speaking Indonesia versi koran Kontan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pembicara Seminar | Book Writer | Public Speaker Trainer | NLP Trainer

Selanjutnya

Tutup

Money

Tantangan Seorang Public Speaking

9 Juli 2013   08:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:49 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuadran Tantangan seorang Public Speaker

Diawal karir saya sebagai pembicara professional, dalam benak saya “modal” utama seorang menjadi pembicara adalah memiliki keberanian untuk tampil didepan orang banyak. Hal ini tidak sepenuhnya keliru, akan tetapi jauh dari separuhnya benar. Keberanian tanpa ditunjang oleh pengetahuan dan ketrampilan dalam mengirimkan pesan ke audiens Anda, akan menjadikan diri Anda layakanya “orang mabuk” yang sementara mengocek tidak karuan didepan orang lain.

Terdapat 4 tantangan utama seorang pembicara :

1.Mengatasi rasa takut

Keranian dalam berbicara adalah “modal” awal untuk menjadi pembicara. Dengan berani tampil didepan umum, maka akan mudah bagi Anda untuk berbicara dan mengeluarkan ide serta pendapat Anda.

2.Membuat audiens Anda antusias dan tertarik dengan topik yang Anda bahas

Beberapa pembicara hanya membuat audiens mereka “tahan” selama 15 menit mendengarkan mereka bicara, sesudah itu, satu persatu audiens mulai “tumbang” dan berkelana di alam mimpi.

Jika audiens Anda sampai tertidur saat Anda menyampaikan pidato, presentasi atau public speaking berarti ada yang salam dalam cara Anda melalukannya. Entah nada suara yang monoton, mimik wajah yang datar, atau gesture yang pasif.

3.Membuat audiens Anda mengingat apa yang Anda sampaikan

Tantangan berikutnya adalah Anda harus dapat membuat audiens Anda mengingat poin-poin yang Anda sampaikan. Ini bisa Anda lakukan kalau mereka secara aktif mendengarkan pembicaraan Anda dan juga struktur presentasi yang Anda susun mudah untuk diingat dan dimengerti. Dalam bab berikut saya membahas mengenai sequencing (cara menyusun presentasi) sehingga mudah diingat dan di pahami

4.Membuat audiens Anda melakukan apa yang Anda sampaikan

Ini adalah level tertinggi dari keempat level tantangan seorang public speaker. Dimana audiens Anda tidak saja mengerti dan memahami pesan yang Anda kirimkan, akan tetapi juga secara sadar memutuskan untuk melakukan apa yang Anda sampaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun