Mohon tunggu...
Ongko Fatahilah
Ongko Fatahilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Newbie

Semangat di Setiap Harinya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Warganet Geram! Adegan Drakor "Racket Boys" Dianggap Lecehkan Indonesia

19 Juni 2021   18:37 Diperbarui: 19 Juni 2021   19:12 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Merasa adegan di episode 5 menyinggung Tanah Air, warganet pun membanjiri kolom komentar di unggahan terakhir SBS di akun @sbsdrama.official dengan protes. Banyak peggemar drakor yang kecewa dengan memberikan kata-kata yang terbilang kasar karena adegan tersebut, padahal mereka cukup menikmati alur ceritanya. Ditambah lagi dengan adanya seruan #takedown agar berhenti menyaksikan drakor yang satu ini. 

Namun, ada juga netizen yang mengajak untuk lebih baik memboikot drama-drama SBS dibanding memberikan kata-kata kasar. Tak hanya warganet Indonesia, warga negara Korea sendiri sempat memberikan komentar atas kejadian tersebut, dan rata-rata dari mereka agak sedikit kecewa karena akan merusak citra perfilman drama korea yang sudah mendunia dan mereka mengingatkan agar lebih teliti dalam pembuatan cerita di episode dan adegan berikutnya.

Dengan adanya kasus seperti yang terjadi dalam drama korea "Racket Boys" akan membuat penggemar sedikit kecewa namun, menurut saya pribadi tidak akan membuat penggemarnya berhenti menonton drakor lainnya, dalam waktu yang singkat. Sudah pasti para penggemar dapat memaafkan tayangan hasil karya Negara Korea Selatan tersebut karena mereka sudah terlanjur menyukai film drakor . Terdapat banyak drakor yang untuk saat ini masih belum melakukan kesalahan yang dapat dinikmati oleh penggemar.

Pada kasus ini, jika lembaga perfilman dari tanah air yang melakukan pelanggaran serupa maka hukum yang mengatur adalah Undang-Undang No. 33 tahun 2009 tentang perfilman, pasal 5 yang berbunyi "kegiatan perfilman dan usaha perfilman dilakukan berdasarkan kebebasan berkreasi, berinovasi, dan berkarya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama, etika, moral, kesusilaan dan baudaya bangsa." Dan juga sudah ada larangan mengenai kasus ini, tertera di pasal 6 poin (d) yang berbunyi "menistakan, melecehkan, dan/atau menodai nilai-nilai agama ;"

Namun, pada kasus ini SBS langsung memposting permintaan maafnya atas adegan yang menyinggung warga negara Indonesia. Pihak SBS menyampaikan permintaan maaf di akun officialnya, dan spontan membuat warganet geram, dikarenakan permintaan maafnya tidak resmi.

Hal seperti ini seharusnya tidak terjadi dan sudah ada pertimbangan yang matang dari setiap lembaga perfilman karena kasus ini dapat menggiring ke opini yang dapat merusak citra Tanah Air terhadap orang-orang asing yang tidak begitu tau keadaan yang ada di Tanah Air. Terlebih lagi film ini sudah disiarkan di website layanan streaming yang namanya sudah besar seperti Netflix. 

Seluruh warganet menunggu permintaan maaf yang resmi dari lembaga perfilman yang terkait. Banyak harapan dari penggemar drakor termasuk warga Korea sendiri yang bermain di drakor lainnya ikut berkomentar di postingan akun @sbsdramaofficial untuk kedepannya kasus ini dapat dijadikan pelajaran di industri perfilman karena dapat memicu kejadian yang tidak diinginkan dan juga melanggar peraturan di dunia perfilman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun