Mohon tunggu...
Ongki Indrawan saputra
Ongki Indrawan saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah seorang Mahasiswa, yang sekaligus Karyawan Swasta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Picu Perdebatan Publik, Lukisan Buatan Mesin AI Memenangkan Lomba Seni Rupa

23 Oktober 2022   17:15 Diperbarui: 23 Oktober 2022   17:22 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para seniman dunia dikejutkan dengan kemenangan lukisan "Thtre D'opra Spatial" pada kompetisi seni Colorado State Fair, yang diciptakan dengan bantuan kecerdasan buatan, atau Artificial Intelligence.  Seperti dikutip dari vice.com, Jason Allen, pencipta kecerdasan buatan dan presiden perusahaan permainan papan yang berbasis di Colorado, Incarnate Games, mengikuti Kontes Seni Pameran Negara Bagian Colorado dengan seni yang dibuat oleh AI. 

Ia mengumumkan pemenangnya dalam kategori Digital Art/Digitally Manipulated Photography.  Allen menggunakan Midjourney, sebuah AI Text to Image Generator yang tersedia di server Discord. Tapi metode apa yang digunakan Allen dalam kompetisi?

Seperti yang didefinisikan sendiri oleh Allen, dia menggunakan "kecepatan tertentu" dan mengambil banyak gambar dengan Memanfaatkan Midjourney.

Allen  menghabiskan beberapa minggu untuk menyempurnakan dan mengkurasi gambar yang dihasilkan hingga dinilai baik untuk di ikut sertakan dalam kompetisi itu. Setelah membuatnya dengan  Gigapixel AI, ia mencetaknya di atas kanvas dan mengirimkannya ke  Colorado State Fair pada awal Agustus 2022. Kemenangan

Allen memicu perdebatan dan diskusi  publik di Twitter, Reddit, dan server Midjourney Discord. seni dan apa artinya menjadi seorang seniman. Beberapa komentator percaya bahwa kecerdasan buatan telah menghancurkan dan membuat seni manusia menjadi usang, dan  netizen berasumsi bahwa semua seniman nantinya ditakdirkan untuk digantikan oleh mesin. Sementara itu, netizen  lain percaya bahwa seni akan berkembang dan beradaptasi dengan teknologi baru yang lebih maju di masa depan.

Ada juga seniman yang kecewa dengan unsur ketidakadilan yang terjadi, karena tidak jelas apakah Allen memberitahu  juri kompetisi tentang penggunaan kecerdasan buatan dalam lukisannya.

Meskipun beberapa pengguna Twitter dilaporkan menghubungi juri dan menemukan bahwa mereka tidak tahu akan hal itu. Bahkan menjadi bukti bahwa karya seni yang dibuat oleh robot AI  dianggap cukup bagus untuk menipu seniman manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun