Mohon tunggu...
Ongky Indarmana Adi
Ongky Indarmana Adi Mohon Tunggu... -

berusaha tidak berhenti mencari pemahaman dan pengertian semua hal yang menggelitik hati, tapi nggak paham paham, nggak ngerti ngerti makanya nggak berhenti berhenti

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Emangnya Percaya dengan Teori Evolusi (Manusia)?

2 Agustus 2014   18:12 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:36 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

numpang nyatet, mumpung belum lupa.

menurut gue :

teori evolusi itu adalah teori yang diciptakan oleh seorang ilmuwan yang, pertama : demi penyangkalan keberadaan Tuhan. kedua : muncul dari ketidak-mampuan memberi penjelasan asal-muasal manusia.

kalau dikatakan manusia sekarang adalah kelanjutan dari manusia seperti model-model pithecantropus gitu adalah bohong besar, apalagi dari sebentuk kera/monyet/simpanse/gorila. lalu saking bingungnya, dengan mudah ilmuwan itu mengatakan ada "missing link". untuk merubah bentuk dan/atau fungsi kecil dari salah satu organ itu butuh beberapa generasi untuk sampai pada bentuk, ukuran dan fungsi yang sesuai.

kenapa bentuk dan fungsi-fungsi luar biasa tubuh manusia yang sekarang ini seperti memang dipersiapkan untuk jaman sekarang ? padahal evolusi adalah proses try-and-error. dalam satu masa suatu bentuk harus berubah beberapa kali sampai akhirnya menemukan bentuk dan fungsi yang sangat sesuai, dan itu butuh waktu, dalam kurun waktu yang sangat lama, baik proses pencarian bentuk dan fungsi maupun masa kejadian yang menuntut perubahan itu. satu hal saja. lihatlah anatomi, bentuk, struktur dan fungsi setiap detil dari telinga manusia. evolusi apa yang begitu luar biasa membentuk itu semua ? itu baru satu. kuping saja ! belum lagi fungsi ereksi kelamin manusia laki-laki. itu suatu yang maha luar biasa rumit. belom lagi otak dan masih banyak belom lagi, belom lagi yang lain.

lalu, untuk menjadi bentuk dan fungsi tubuh manusia yang seperti sekarang ini, manusia harus pernah mengalami masa yang juga seperti sekarang ini. ramai dan riuh-rendah nya seperti sekarang.

kalaupun evolusi itu ada maka. dari sebentuk mahluk hidup ber-sel tunggal menjadi manusia seperti yang sekarang, butuh waktu yang lebih lama daripada usia bumi ini sendiri. ada akselerator nya ? nggak tau juga. belom kepikiran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun