Aku: Diriku adalah sebuah titik hitam yang menjadi akhir dari kisah-kisah mu
Dia: Kenapa Tidak membuat garis baru untuk Memulai Lagii?
21 Oktober 2020
Aku: Entahlah mungkin diriku hanya bisa mencintai dirinya tanpa harus menbuat lembaran   baru yang belum tentu seperti dirinya. sehingga diriku hanya mau menjadi sebuah titik untuknya.
Dia: Lalu Hanya Sampai disana semuanya berakhir Ubah Titik iti Menjadi Beberapa Lalu gabungkan menjadi garis Yg akan menghubungkan Antara ko dan dia.
Aku: Aku tak sanggup untuk membuat lembaran-lembaran baru, karena dia adalah akhir dari segalanya dan tak akan perna tergantikan. Untuk saat ini aku hanya berharap semoga alam mempertemukan ku lagi dan dia.
Dia: Kan saya sudah bilang Buat titik yg bayak lalu gabungkan menjadi garis untuk mempertemukan lagi ko dengan dia Bukan diam. Berjuang iti dari yg terkecil hingga ko dapat membuat lembaran2 baru
Aku: Aku hanya bisa berharap alam mempertemukan kembali antara aku dan dia tampa adanya rekayasa dari aku dan dia.
Dia: Jangan terlalu berharap. Kau berharap setinggi langit lalu kau akan terluka sedalam lautan.
Aku: Bukannya aku berharap terlalu tinggi. Tapi aku hanya yakin bahwa dia akan kembali. Karena alam itu tau bahwasanya kembali yang sebenar-benarnya kembali untuk dia adalah kepadaku.
#titik hitam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H