Mohon tunggu...
Pras Tito
Pras Tito Mohon Tunggu... -

pencari ilmu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bukan Hanya Siap Menang di Pilkada Aceh 2012

12 Maret 2012   03:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:11 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Demokrasi yang berkembang saat ini bisa dikatakan sebagai bentuk penyempurnaan dari konsep demokrasi dari JJ. Rousseau, seorang pemikir teori demokrasi modern yang menyatakan bahwa untuk menjalankan roda pemerintahan perlu ditunjuk para penyelenggara pemerintahan dan penunjukkan ini melalui sistem pemilu.

Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pilkada) Aceh yang akan dilaksanakan pada 9 April 2012 nanti adalah bentuk nyata dari penerapan Demokrasi ala JJ. Rousseau. Pemilu Kepala Daerah untuk Provinsi Nangroe Aceh Darussalam akan diikuti oleh empat pasang calon yang memeperebutkan posisi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur provinsi NAD, merupakan momen yang ditunggu oleh rakyat Aceh, hanya saja ajang pemilu ini jangan di jadikan sebagai alasan unutk membuat atau memancing kerusuhan dan tindakan yang anarkis.

Perebutan posisi sebagi orang nomer satu di bumi Serambi Mekah tidak mungkin akan di menangkan oleh semua calon, pasti hanya ada satu calon yang akan menduduki posisi sebagai orang nomer satu di Aceh. Dari kemungkinan tersebut yang di persiapkan oleh para calon yang bertarung pada Pilkada Aceh 2012 bukan hanya dari segi finansial, dukungan massa dan rencana saat telah mendapatkan apa yang diingingkan tapi juga mental untuk menerima keunggulan dari lawan kita yang terpilih menjadi pemenang.

Mental menerima kekalahan ini bukan hanya wajib dimiliki oleh para calon tetapi oleh tim sukses dan pendukung setia dari calon-calon tersebut, agar seusai gelarang pesta demokrasi di Aceh, tetap tercipta suasana yang kondusif. Hal ini menjadi sorotan public karena banyak terjadi di daerah-daerah yang lebih dahulu melaksanakan pilkada para calon yang bertarung tidak mempersiapkan mental unutk menerima kekalahan dan mengakui keunggulan dari sang lawan. dengan jumlah pemilih yang besar yakni sekitar 3.244.680 pemilih pasti tiap-tiap calon mempunyai basis pendukung setia yang tidak sedikit. Jika jumlah yang tidak sedikit teresebut tidak memliki kesiapan mental untuk menerima kekalahan dan menuntut harus mendapat kemenangan dalam Pilkada Aceh 2012 ini maka yang terjadi ada tindakan yang memnculkan konflik baik fisik ataupun politis.

Semoga para pemimpin dan rakyat Aceh bisa mewujudkan impian untuk membuat Aceh lebih makmur dengan cara bisa menerima kekalahan dan mengakui keunggulan lawan bukan hanya siap menerima kemenangan. (Pras)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun